Jangan Kaget, Harga Motor Suzuki Satria 2 Tak Bekas Tembus Segini
- OLX
VIVA – Motor bermesin dua langkah yang kini sudah tidak diproduksi pabrikan karena terbentur regulasi, mendadak jadi primadona. Para kolektor, atau penghobi menjadi motor dengan suara cempreng tersebut sebagai koleksinya.
Sehingga harga bekas motor peminum oli samping melonjak. Bahkan jika membeli langsung dari penghobi, harganya di luar akal sehat. Sebab mereka menjual jauh lebih mahal dari kondisi barunya.
Menurut penelusuran VIVA Otomotif di platform jual beli online, cukup banyak harga motor dua tak yang selangit. Salah satunya Suzuki Satria LSCM lansiran 2005 yang harganya tembus Rp40 juta dengan warna kombinasi putih dan kuning.
Artinya jauh lebih mahal dibandingkan harga barunya saat itu. Padahal rata-rata harga Satria hiu bekas, normalnya hanya Rp12 jutaan dengan kondisi yang disesuaikan pemakaian.
Sebagian besar, Satria Hiu yang dijual melalui platform jual beli online sudah restorasi. Bahkan diameter silinder lebih besar dengan oversize original Satria, yakni 50-100. Cukup jarang dalam keadaan standar pabrikan, alias masih nol.
Begitu juga dengan cat bodi, hingga kelengkapan komponen. Sehingga tidak heran dalam kondisi original yang sangat terawatt harganya bisa selangit. Terlebih jarak tempuh motor peminum oli samping rendah, seakan-akan jarang digunakan.
Pemilik showroom motor bekas Dori Motor, Ahmad mengatakan, tidak semua motor dua tak harganya tinggi karena ada beberapa faktor. Diantaranya memiliki sejarah bagi pecintanya, populasi yang sedikit di Indonesia, atau kondisinya.
“Kalau terawat contohnya Staria paling tinggi harganya Rp20 jutaan, kalau di atas itu sudah enggak normal memang permainan penghobi,” ujnarnya kepada VIVA Otomotif, Jumat 17 September 2021.
Menurut beberapa sumber, Satria LSCM hadir sebagai pengganti 120 R yang dikenal model lumba-lumba. Motor tersebut statusnya impor utuh dari Malaysia ke Indonesia hanya selama dua tahun, atau periode 2004-2005.
Sehingga populasinya tidak terlalu banyak. Desainnya sporty, dan ramping dengan lekukan tajam pada sudut bodi, lampu belakang, hingga sayap depan. Bebeda dengan Satria 120 R yang memiliki bodi bulat layiknya Shogun Tornado.
Staria hiu menggendong mesin 120cc satu silinder dengan kompresi tujuh banding satu, mengandalkan sistem pengabutan karburator lansiran Mikuni VM 20 SS. Tenaga maksimalnya 15,28 daya kuda di 8.000 rpm, dan torsi 14,7 Newton meter di 7.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan, mengandalkan kopling tipe basah. Dalam kondisi standar pabrikan, bahan bakarnya diklaim 25-35 kilometer per liter.