Ini Alasan Mengapa Toyota Raize Bisa Dicicil Rp2 Jutaan
- TAM
VIVA – Toyota Indonesia baru saja mengenalkan beberapa layanan baru yang masuk dalam program Total Mobility Solution. Salah satunya yakni EZ Deal, yakni skema pembiayaan dengan cicilan lebih ringan selama enam tahun.
Penawaran ini diklaim cocok untuk generasi milenial yang baru punya penghasilan tapi dananya masih terbatas, tanpa harus merepotkan orangtua mereka. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi.
“Pelanggan bisa mendapatkan Toyota Raize, dengan cicilan mulai dari Rp2,7 juta per bulan. Toyota Yaris juga masuk ke dalam program EZ Deal, dengan cicilan mulai dari Rp3,4 juta per bulan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 27 Agustus 2021.
Anton mengungkapkan alasan, mengapa pihaknya memilih model Toyota Raize yang peluncurannya dilakukan belum lama ini dalam program tersebut.
“Raize ini banyak konsumen yang minta. Konsumen Raize merupakan additional buyer (sudah memiliki mobil lain sebelumnya), tapi banyak juga dari first buyer. Harapan kami, bisa membantu untuk mendapatkan program seperti ini,” tuturnya.
Terkait kesamaan dengan program kredit yang sebelumnya juga ditawarkan oleh TAM, Anton menjelaskan bahwa EZ Deal memiliki perbedaan pada nilai angsurannya.
“Beda dengan Deal Cermat dan Deal Cermat Flat, EZ Deal lebih nasional cicilan berjenjang. Jadi, fokusnya cicilan ringan di awal pada Raize dan Yaris,” ungkapnya.
Dengan konsep tersebut, kata Anton, konsumen akan bisa mendapatan kemudahan dalam hal cicilan ringan di masa awal pembayaran. Pembeli juga tidak keberatan saat nanti angsurannya bertambah besar, karena mereka yakin bisnis yang dilakoni bakal berkembang.
“Cicilan lebih ringan, bahkan istilahnya bisa lebih rendah satu kelas. Dibandingkan membeli mobil di bawah Rp200 juta, dengan cicilan yang sama bisa beli mobil di atas Rp200 juta,” jelasnya.
Bikin Kaget Isi Garasi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang Kabur Usai Jadi Tersangka Korupsi
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor alias Paman Birin masih belum diketahui keberadaannya usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK.
