Versi Baru Mobil Rp130 Jutaan Tertangkap Kamera
- Motorbeam
VIVA – Pasar otomotif di Asia diramaikan oleh mobil-mobil yang dijual dengan harga terjangkau. Meski fiturnya tidak sebanyak model lain yang dipasarkan dengan harga lebih tinggi, namun jumlah peminatnya tetap saja lebih banyak.
Seperti yang terjadi di India, di mana para produsen mobil sampai saat ini masih menghadirkan model terbaru yang dibanderol dengan harga di bawah 1 juta Rupee atau Rp194 jutaan.
Salah satu yang melakukan itu adalah Maruti Suzuki, di mana mereka dikabarkan sedang menyiapkan generasi terbaru dari kendaraan hatchback andalan, yakni Suzuki Baleno.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Motorbeam, Kamis 26 Agustus 2021, Baleno Hatchback menjadi salah satu model yang banyak disukai oleh masyarakat di negeri Hindustan karena irit bahan bakar serta biaya perawatannya terjangkau.
Saat ini tipe paling murahnya ditawarkan dengan harga 670 ribu Rupee atau sekitar Rp130 jutaan. Sementara itu, generasi terbarunya yang sedang disiapkan disebut-sebut akan dipasarkan dengan banderol yang tidak jauh berbeda.
Alasannya, dari bocoran yang beredar perubahan yang dilakukan oleh Suzuki tidak banyak. Mereka hanya memasang bumper baru di bagian depan dan belakang, sementara desain sampingnya tidak berubah.
Akan ada penambahan ornamen berwarna krom di beberapa titik, seperti pintu bagasi dan grille. Meski demikian, secara umum penampilannya masih mirip dengan tipe yang dijual saat ini, termasuk juga interiornya.
Demikian pula dengan jantung pacunya, tetap mengandalkan mesin empat silinder berkapasitas 1.200cc, yang menghasilkan tenaga 81 daya kuda serta torsi 113 Newton meter. Konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 21 kilometer per liter.
Belum diketahui kapan Suzuki Baleno baru ini akan diperkenalkan, namun unitnya saat ini sedang diuji jalan dan berhasil tertangkap kamera.
Gaikindo Pede Industri Otomotif Tetap Tumbuh di 2025 Walau Ada PPN 12 Persen
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan pihaknya tetap optimis bahwa industri otomotif Indonesia tetap tumbuh.
