Standar Emisi Euro 4 Bukan Hal Baru Bagi Isuzu Indonesia
- Viva.co.id/ Pius Mali
VIVA – Nama Isuzu memang tidak setenar Toyota atau Honda, namun produsen otomotif yang juga berasal dari Jepang ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Selama semester pertama tahun ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia berhasil meraih segudang prestasi meski kondisi Tanah Air masih diselimuti pandemi dan membuat penjualan mereka pada tahun lalu turun hingga 50 persen.
Pada periode Januari hingga Juni 2021, merek yang dikenal dengan produk kendaraan bermesin diesel itu mencatat pertumbuhan sebesar 53,1 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan yang dialami segmen kendaraan komersial secara total, yang tercatat sebesar 44,5 persen.
General Manager Marketing IAMI, Attias Asril mengatakan bahwa prestasi itu bisa diperoleh berkat tiga model yang jadi andalan mereka. Pertama yakni Isuzu Traga, di mana penjualannya dari awal tahun hingga hingga Juli kemarin tumbuh 111,6 persen dan berhasil meraih pangsa pasar 29,9 persen.
“Isuzu Elf year to date Juli tahun ini naik 32 persen, dengan market share 23,2 persen. Isuzu Giga tumbuh 43 persen, pangsa pasarnya 14,5 persen,” ujarnya saat konferensi pers virtual yang digelar oleh Forwot, dikutip VIVA Otomotif Selasa 24 Agustus 2021.
Selain penjualan, IAMI juga fokus pada pelayanan purna jual yang menjadi kunci penting dari bisnis kendaraan komersial. Mulai dari menyediakan mobile service, hingga memastikan mekanik selalu dalam kondisi sehat.
“Kami sangat berhati-hati dengan kesehatan mekanik yang mobile. Lalu meningkatkan ketersediaan purna jual, ini harus siap setiap saat supaya bisnis konsumen bisa tetap berjalan,” tuturnya.
Isuzu Indonesia juga mengaku sudah siap dengan implementasi standar emisi Euro 4, karena sejak lama mereka sudah memakai teknologi common rail yang digunakan untuk menekan racun pada gas buang.
“Isuzu punya pengalaman lebih dari 10 tahun dengan mesin common rail di produk Isuzu Giga. Model Elf NMR81 sudah memakainya sejak 2018, dan kami telah mengekspor Traga Euro 4 ke Filipina sejak 2019,” jelasnya.