Mobil Canggih Nissan Bisa Dipesan di Indonesia, Garansi 8 Tahun
- Dok: Nissan
VIVA – Nissan akhirnya meluncurkan mobil baru di tahun ini untuk pasar Indonesia. Kendaraan tersebut mengusung teknologi canggih, yang memungkinkan pengendara tidak perlu mengisi bahan bakar.
Produk yang dimaksud adalah Nissan Leaf, yakni mobil listrik yang sudah dipasarkan secara global sejak 2010. Model ini sempat menjadi kendaraan listrik paling laris di dunia, sebelum kehadiran Tesla Model 3.
Konsumen sudah bisa melakukan pemesanan mulai hari ini hingga 17 Agustus mendatang, dan bisa memilih satu dari dua varian yang disediakan.
Pembeli All-New Nissan Leaf bakal mendapatkan garansi kendaraan selama tiga tahun atau jarak 100 ribu kilometer, serta garansi baterai selama delapan tahun atau jarak 160 ribu km.
Konsumen juga tidak perlu dipusingkan dengan pengisian baterai, karena setiap pembelian unit akan disertakan home charger lengkap dengan proses pemasangannya.
Penawaran menarik diberikan untuk perusahaan, yang tertarik menjadikan mobil lima penumpang ini sebagai kendaraan operasional. Khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu, PT Nissan Motor Distributor Indonesia akan memasang charging station di kantor.
Interior Nissan Leaf.
- Dok: Nissan
“Kehadiran The All-New Nissan Leaf di Indonesia merupakan jawaban Nissan atas antusiasme ini, sekaligus juga menegaskan komitmen untuk menghadirkan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan lebih aman,” ujar Presiden Direktur NMDI, Evensius Go melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Senin 2 Agustus 2021.
Mengandalkan motor listrik berkekuatan 150 daya kuda dan torsi 320 Newton meter, pengemudi bisa menggunakan mobil ini untuk menempuh jarak 311 km sebelum harus mengisi ulang baterai.
Harga yang ditawarkan adalah Rp649 juta untuk opsi one tone dan Rp651 juta untuk opsi dual tone. Kedua angka sudah berstatus on the road DKI Jakarta.
Deretan Fitur Wuling New Cloud EV yang Bikin Mobilitas Selama Bulan Puasa Nyaman
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan Wuling Cloud EV adalah ruang kabinnya, yang mencapai 84,7 persen dari total dimensi kendaraan.
