Tiga Pabrik Toyota Setop Beroperasi karena Pandemi
- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA – Toyota menjadi salah satu pabrikan otomotif asal Jepang, yang skala produksinya terbesar di dunia. Merek ini sudah hadir sejak 1937, dan pada 2019 masuk dalam daftar 10 perusahaan dengan pendapatan terbanyak secara global.
Merek ini memiliki lebih dari 20 fasilitas produksi di berbagai negara, dan mereka adalah perusahaan mobil pertama yang berhasil mencapai kapasitas 10 juta unit per tahun. Jumlah kendaraan yang diproduksi secara total, sudah mencapai lebih dari 200 juta unit.
Asia Tenggara menjadi wilayah yang sangat penting bagi Toyota, itu sebabnya mereka memiliki pabrik di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Kapasitas produksinya di semua wilayah itu bisa mencapai lebih dari satu juta unit.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Paultan, Jumat 23 Juli 2021, tiga pabrik Toyota yang ada di Thailand dikabarkan harus dihentikan operasionalnya untuk sementara, karena kelangkaan komponen.
Ratusan ribu mobil yang dibuat di pabrik Ban Pho, Samrong dan Gateway tidak bisa dilanjutkan, karena pasokan kabel kelistrikan yang berasal dari pihak ketiga terganggu. Penyebabnya, penyedia komponen harus tutup sementara karena adanya wabah pandemi COVID-19.
Penghentian produksi kendaraan ini sudah dilakukan pada Rabu kemarin, dan akan berlangsung sampai 28 Juli mendatang. Toyota mengaku belum bisa memastikan, apakah proses perakitan dapat dimulai kembali pada 29 Juli.
Ini bukan pertama kalinya mereka mendapat masalah seperti itu. Pada tahun lalu saat pandemi pertama kali melanda, Toyota harus melakukan hal yang sama dan berdampak pada terhentinya produksi ratusan ribu unit kendaraan.