Arief Muhammad Gelar Lelang Sultan, Mobil Busuk Laku Rp500 Juta
- Instagram @ariefmuhammad
VIVA – Youtuber kondang Arief Muhammad kembali membuat gempar. Bagaimana tidak, pamornya mampu membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Salah satunya dengan menjual mobil Nissan March bekas dengan harga yang fantastis.
Ya, Arief Muhammad dalam instagram story memamerkan keseruan acara lelang mobil Nissan March bekas miliknya. Nissan March tahun 1997 yang dibelinya belum lama tersebut mampu terjual setengah miliar atau Rp500 juta.
Tentu harga mobil yang disebut pemilik sebelumnya dengan embel-embel 'busuk' tersebut tentu jauh dari setengah miliar. Sebagai gambaran, harga Nissan March seken tahun 1997 hanya sekitar Rp50 juta. Kabarnya, mobil ini dibeli Arief Muhammad Rp200 juta dari seorang yang tengah terlilit utang ojol di Wonosobo.
Acara lelang yang digelar youtuber ini memang diserbu para 'sultan' yang langsung mengajukan penawaran 'gila'. Pada akhirnya, Nissan March yang pajaknya mati selama 5 tahun tersebut laku terjual setengah miliar setelah sebelumnya sengit terjadi aksi saling salip para sultan.
"Selamat Bro @charock_crk udah menangin NISSAN MARCH di angka Rp.500.000.000. Sengaja dikasih capslock NISSAN MARCH-nya, barang kali sirep matanya ngira ini Nissan GTR. Terima kasih ya, antara terlalu baik atau gila memang beda tipis kadang-kadang," tulis story Arief Muhammad.
Aksi lelang para sultan ini langsung membuat geger dunia maya. Bahkan tak lama langsung menjadi trending di twitter. Komentar-komentar kocak berseliweran menanggapi aksi lelang Arief Muhammad tersebut.
“Cuman Arief Muhammad yang open bid nissan busuk yg habis restorasi tembus sampe Rp500 juta. Ini Nissan March oii, bukan nissan GTR. Dah llah gak ngerti lagi kalo dah digoreng armuh tetep beda,” tulis seorang netizen.
Penyebab Dokter Azmi Fadhlih Meninggal Dunia, Sempat Nongkrong dengan Arief Muhammad
Penyebab meninggalnya Dokter Azmi Fadhlih mulai terungkap. Dokter spesialis kulit dan kelamin yang dikenal aktif di dunia medis sempat nongkrong dengan Arief Muhammad.
