Ferrari Punya Mobil Baru di Indonesia
- VIVA Otomotif
VIVA – Sama seperti produsen otomotif lainnya, Ferrari juga memiliki beberapa model yang dibedakan berdasarkan kelasnya. Portofino merupakan salah satu mobil, yang oleh mereka dimasukkan ke dalam kategori entry level.
Kendaraan yang meluncur pada 2017 ini memakai nama yang berasal dari salah satu desa di Italia, dan menjadi penerus dari keluarga Grand Touring yang sebelumnya diisi oleh California T.
Pada tahun ini, versi modifikasinya yang diberi nama Portofino M (Modificata) resmi diluncurkan di Indonesia oleh PT Eurokars Prima Utama sebagai diler resmi Ferrari di Tanah Air.
VIVA Otomotif mendapat undangan untuk melihat langsung unit tersebut pada hari ini, Kamis 3 Juni 2021 dan langsung terkesan dengan tampilan luarnya.
Ciri khas mobil sport Ferrari modern terlihat jelas pada model ini, mulai dari bagian depan yang runcing hingga desain bodi belakang yang besar dan seksi. Ferrari memasang lubang khusus pada bagian samping dekat ban depan, yang berfungsi mengurangi turbulensi serta mempercepat proses pendinginan rem.
Walaupun jantung pacu delapan silinder berkapasitas 3.900cc yang mendapat penghargaan sebagai mesin terbaik selama beberapa tahun itu dipasang di depan, namun posisinya sudah dibuat sedemikian rupa supaya distribusi bobot tetap optimal, yang berdampak pada meningkatnya kestabilan.
Tenaga 612 daya kuda serta rosi 716 Newton meter yang dihasilkan berkat bantuan dua turbocharger, disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis delapan percepatan. Tersedia tombol Race Mode, jika ingin menikmati seluruh kemampuan dari mobil ini.
Jangan khawatir soal keamanan, karena sama seperti Ferrari Roma, Portofino M dibekali Advanced Driver Assistance System atau ADAS, yang akan melindungi dari bahaya tabrakan atau keluar lajur.
Atap kerasnya bisa dimasukkan ke dalam bagasi, sehingga pengemudi bisa merasakan embusan angin dan merasakan sensasi mobil sport sejati.
Hal yang menarik perhatian adalah interiornya, di mana Ferrari mempertahankan konsep klasik di beberapa area. Alhasil, pengemudi bisa fokus bersenang-senang menyetir ketimbang menikmati sistem hiburan.