Holden Hingga Tesla, Mobil Andalan Bluebird di Indonesia
- Bluebird
VIVA – Jika bicara soal taksi, maka nama Bluebird yang paling disebut di Indonesia. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1972, dan baru saja merayakan ulang tahun mereka yang ke-49.
Kehadiran PT Blue Bird Tbk berawal dari kebijakan Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin yang ingin menata sektor transportasi publik dengan cara menertibkan taksi gelap.
Pendiri Bluebird, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono melihat kesempatan itu dan kemudian 25 unit mobil yang dibekali argometer.
Armada pertama mereka yakni Holden Torana, sedan buatan Australia yang dikenal tangguh. Pemilihan unit asal Negeri Kanguru dilakukan, karena pada zaman itu mobil merek Jepang belum terlalu dikenal.
“Pada 1980, air conditioner telah menjadi perlengkapan standar di layanan kami. Dan di 1990, perusahaan telah memiliki sistem komputerisasi dalam menerima permintaan masyarakat melalui Bluebird Call Center,” ujar Direktur Utama Bluebird, Noni Purnomo melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Minggu 2 Mei 2021.
Memasuki 1992, perusahaan yang identik dengan warna biru ini menghadirkan layanan taksi eksekutif Silverbird. Armadanya berasal dari eks acara KTT non blok ASEAN.
Karena Silverbird butuh peremajaan, mereka kemudian pada 2007 memutuskan untuk menggunakan Mercedes-Benz C-Class. Hal ini menandai Bluebird sebagai taksi pertama yang menggunakan Mercy sebagai armada taksi eksekutif.
Pada 2013, perusahaan meluncurkan Bigbird Premium untuk menawarkan pengalaman bepergian yang semakin berkesan. Peremajaan kemudian dilakukan pada 2020.
Bigbird Premium menjadi layanan yang memberikan keamanan dan kenyamanan, sekaligus nuansa premium dan mewah kepada para pelanggan saat perjalanan wisata bersama keluarga maupun keperluan bisnis,” tutur Direktur Bluebird, Sigit Djokosoetono.
Gebrakan lainnya dilakukan pada 2019, di mana mereka memakai mobil listrik sebagai bagian dari armada masa depan yang ramah lingkungan. Tesla Model X digunakan pada Silverbird, sementara Bluebird memakai BYD.