Mobil Pikap Isi Bensin Jadi Sorotan Warganet
- Tangkapan layar
VIVA – Meski teknologi penggerak listrik sudah mulai banyak dipasarkan, namun sampai saat ini jumlah kendaraan yang menggunakan mesin konvensional masih menjadi mayoritas.
Ketika bahan bakar yang ada di dalam tangki akan habis, pengemudi cukup mampir ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU untuk mengisi ulang.
Prosesnya jika tidak antre hanya memakan waktu beberapa menit saja, dan kemudian perjalanan bisa kembali dilanjutkan sejauh ratusan kilometer.
Meski hanya diizinkan untuk mengisi tangki kendaraan, namun sampai saat ini masih ada praktik nakal yang dilakukan dengan cara menuang BBM ke wadah jeriken.
Tujuannya adalah untuk dijual lagi di lapak eceran, yang banyak tersedia di pinggir jalan. Meski hargany sedikit lebih mahal, namun kemudahan yang didapatkan yakni tidak adanya antrean.
Seperti yang tampak dalam video di bawah ini. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Facebook Motuba, Rabu 21 April 2021, tayangan memperlihatkan bagaimana satu unit mobil pikap sedang mengisi BBM di SPBU.
Meski selang masuk ke dalam lubang pengisian, namun ternyata benda tersebut sudah dimodifikasi agar bahan bakar yang mengalir dapat diarahkan ke jeriken dengan mudah.
Sang pengemudi terlihat sibuk mengambil wadah kosong dan membuka tutupnya, sembari memindahkan selang tambahan dan menutup jeriken yang sudah penuh.
Parahnya lagi, hal itu dilakukan sembari mengoperasikan ponsel. Petugas yang berjaga hanya diam dan seolah-olah menganggap bahwa peristiwa itu sudah biasa terjadi.
“Kapan penuhnya itu tangki mobil, kalo diisi diatas keluar dibelakang,” komentar warganet.
“Cepat habis solar di spbu karna pengetab. Harus di sanksi spbu yg begini,” tulis warganet lainnya.
Ahli ITB Sebut Pertamax Bukan Penyebab Kerusakan Kendaraan yang Viral di Cibinong
Ahli ITB memastikan kandungan di dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan.
