Mayoritas Pembeli Mobil Bekas Ingin Bisa Dapatkan Ini
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Zaman dahulu tidak banyak produsen otomotif yang mau melirik pasar mobil bekas. Mereka hanya fokus menyematkan apa yang dibutuhkan konsumen pada sebuah kendaraan pribadi.
Namun, kini hal itu sudah mulai berubah. Pabrikan kendaraan akhirnya memahami, bahwa apa yang mereka pajang di diler tidak akan laku jika unit bekasnya tidak ada yang mau membeli.
Hal ini membuat mobil bekas menjadi naik kelasnya. Kini orang tak lagi gengsi membeli unit yang bukan baru, terutama di tempat yang sudah dipercaya dan jadi andalan.
Country Head Carsome Indonesia, Delly Nugraha mengklaim bahwa survei yang dilakukan oleh perusahaannya mencatat ada kenaikan permintaan terhadap mobil bekas pada bulan ini, yaitu sebesar 64 persen.
Ia juga menyatakan, 70 persen responden cenderung menginginkan akses informasi yang rinci dan mudah mengenai kondisi mobil yang dijual. Lalu ada 52 persen yang mengharapkan agar harga yang ditawarkan transparan tanpa ada embel-embel.
Sementara itu, 50 persen responden juga mengharapkan penjual memiliki banyak pilihan variasi mobil yang ditawarkan, dari segi jenis hingga merek mobil.
Melihat adanya kebutuhan tersebut, mereka akhirnya mendirikan gerai yang bisa dikunjungi oleh calon konsumen. Lokasinya ada di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Kami hanya memilih mobil yang tidak pernah mengalami kecelakaan besar, tidak ada kerusakan rangka, tidak bekas banjir, serta kilometernya tergolong rendah untuk ditawarkan kepada konsumen,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Selasa 13 April 2021.
Konsumen yang datang bisa langsung melihat unit yang jadi incaran. Mereka akan diberi penjelasan oleh tenaga ahli mengenai kondisi dari kendaraan tersebut, termasuk kerusakan ringan yang mungkin ada.
“Ada jaminan berupa garansi mobil satu tahun (untuk mesin, transmisi dan AC), lulus standar Carsome Certified serta jaminan uang kembali dalam lima hari,” tuturnya.