Mobil Keren Buatan Inggris Ini Resmi Dijual di Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Salah satu keunikan dari mobil-mobil yang dibuat di Inggris, yakni adanya nilai sejarah yang masih dipertahankan pada desain. Salah satu contohnya, seperti yang dilakukan oleh Morgan Motor Company.
Perusahaan yang berdiri sejak 1909 ini memiliki pabrik sederhana di Worcestershire, dan mempekerjakan kurang lebih 220 karyawan saja.
Setiap tahun, mereka memproduksi sekitar 850 unit mobil berbagai tipe yang dirakit secara manual. Tak heran apabila pembeli harus menunggu paling cepat enam bulan, untuk bisa mengemudikannya.
Kini, kendaraan ikonik tersebut dihadirkan secara resmi di Indonesia oleh TDA Luxury Toys. Showroom mobil mewah yang berlokasi di Jakarta Selatan itu, mendatangkan dua model sebagai tahap awal.
Mobil yang mereka pajang yakni Morgan Plus Four dan Morgan Plus Six. Keduanya sama-sama mengusung desain klasik layaknya kendaraan Inggris era 1920-an.
Ciri khas dari produk otomotif Morgan yakni bodi yang rendah, serta lekuk lingkar roda besar. Ruang mesinnya lebih panjang dari kabin, yang hanya bisa diisi dua orang saja.
Berbeda dengan mobil zaman sekarang, Morgan masih memakai material kayu sebagai rangka, yang oleh mereka disebut dengan nama platform CX-Generation. Bahan ini kemudian dirakit dan ditutupi oleh bodi yang terbuat dari aluminium ringan.
- Morgan
Morgan Plus Six pertama kali diperkenalkan ke dunia pada 2019, dan menjadi generasi penerus dari model Pus 8 yang dihentikan produksinya pada 2018.
Sementara itu, Morgan Plus Four dibuka selubungnya pada 2020. Model ini merupakan pengganti dari +4, yang sudah diproduksi sejak 1950.
“Morgan adalah kendaraan yang sangat berkarakter, bertema klasik namun modern karena didukung dengan mesin serta teknologi terkini yang bisa memanjakan penggunanya,” ujar Presiden Direktur TDA Luxury Toys, Welly Tjandra, dikutip VIVA Otomotif Jumat 19 Maret 2021.
Viral Banyak Mobil Mengalami Kerusakan Fuel Pump, Ingat Bahayanya BBM Busuk
Viral banyak mobil mengalami kerusakan pada fuel pump karena diduga penggunaan BBM Pertamax.
