Mobil Ini Masih Jadi yang Terlaris di Indonesia
- Honda Prospect Motor
VIVA – Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, mobil terlaris di Indonesia tidak lagi ditempati oleh jenis multi purpose vehicle atau MPV. Adalah Honda Brio, yang menduduki posisi tersebut pada tahun lalu.
Masuk ke dalam kategori mobil berkapasitas lima penumpang, Brio hadir dalam dua versi, yakni low cost green car atau LCGC dan city car.
Selain desainnya kini lebih modern, kendaraan tersebut juga dijual dengan harga mulai Rp150 jutaan dan memiliki konsumsi bahan bakar yang terbilang irit. Lantas, bagaimana dengan angka penjualannya saat ini?
Dari penelusuran VIVA Otomotif di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, Senin 15 Maret 2021, distribusi kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada Februari mengalami penurunan sebanyak 7,5 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal yang sama juga terlihat di angka penjualan unit dari diler ke konsumen, di mana terlihat ada penurunan sebesar 15 persen.
Selain karena jumlah hari yang lebih sedikit dibandingkan dengan Januari, rendahnya angka penjualan diakibatkan oleh ada calon konsumen yang menahan pembelian, karena ingin bisa menikmati relaksasi pajak barang mewah atau PPnBM yang dimulai pada Maret tahun ini.
Meski demikian, posisi pertama mobil terlaris di Tanah Air pada Februari masih diduduki oleh gabungan Honda Brio Satya dan RS, dengan total jumlah 4.173 unit.
Peringkat dua dihuni oleh kendaraan niaga ringan yang sudah menjadi legenda di Indonesia, yaitu Suzuki Carry dengan 3.216 unit. Berikut daftar lengkapnya:
1. Honda Brio – 4.173 unit
2. Suzuki Carry – 3.216 unit
3. Toyota Innova – 3.123 unit
4. Daihatsu Gran Max Pick-Up – 2.991 unit
5. Toyota Calya – 2.780 unit
6. Daihatsu Sigra – 2.396 unit
7. Toyota Rush – 2.160 unit
8. Toyota Avanza – 1.919 unit
9. Mitsubishi Xpander – 1.764 unit
10. Toyota Fortuner – 1.676 unit
Penjualan Mobil 2025 di RI Diprediksi Hanya Sentuh Segini
Memasuki tahun 2025, industri otomotif di Indonesia diprediksikan masih belum bisa keluar dari kondisi yang tidak baik-baik saja lantaran ada berbagai tantangan yang perl
