Enggak Heran Tersangka Asabri Naksir Mobil Ini
- Ferrari
VIVA – Beberapa barang bukti milik tersangka kasus korupsi pengelolaan dana investasi pada PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri, Heru Hidayat, terah disita oleh Kejaksaan Agung.
Salah satunya mobil mewah buatan Italia, yakni Ferrari F12 Berlinetta. Masuk dalam golongan mobil sport, kendaraan ini banyak disukai oleh kaum kaya.
Ada beberapa alasan mengapa mobil yang harga bekasnya mencapai Rp10 miliar ini jadi favorit, mulai dari desain hingga performa yang disuguhkan.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Hotcars, Kamis 11 Februari 2021, F12 Berlinetta disebut sebagai karya yang abadi. Ini adalah model Grand Touring (GT) Ferrari terakhir, yang dirancang oleh rumah desain Pininfarina.
Nuansa sporty terlihat jelas di bagian eksterior, di mana ruang mesin mendominasi dari dimensi panjangnya. Pada bagian kap diberi lubang khusus, sebagai jalur udara ke sisi samping dan belakang untuk menambah gaya tekan ke aspal.
- Ferrari
Jalur udara juga ada di sisi kiri dan kanan bumper depan, yang berfungsi mendinginkan radiator untuk sistem pengereman. Ini diperlukan, karena tenaga yang dihasilkan mesin sangat besar.
Ferrari membekali F12 dengan mesin 12 silinder berkapasitas 6.300cc. Tanpa tambahan apa pun, tenaga 730 daya kuda dan torsi 690 Newton meter dianggap sudah cukup untuk membangkitkan adrenalin pengemudinya.
Performanya bahkan disebut terlalu besar untuk ukuran mobil jalan raya. Pengemudi harus berhati-hati saat menginjak pedal gas, karena tenaga akan disalurkan melalui transmisi otomatis 7 percepatan dengan kopling ganda ke roda belakang secara instan.
Meski memiliki kemampuan layaknya mobil balap, namun F12 tetap diberikan beragam fitur yang bisa memanjakan pengemudi, seperti penyejuk kabin dan suspensi yang bisa diatur tingkat kekerasannya.
Curahan Hati Tom Lembong Usai Praperadilannya Ditolak Hakim
Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Tumpanuli Marbun telah resmi menolak secara menyeluruh gugatan praperadilan yang diajukan eks Mendag Tom Lembong.
