Tutup Pabriknya di RI, Nissan Produksi Mobil Canggih di Thailand
- dok. Nissan Indonesia
VIVA – Bukan hal aneh, jika produsen otomotif memiliki pabrik produksi maupun perakitan kendaraan di banyak negara. Cara ini juga diterapkan oleh merek mobil asal Jepang, Nissan.
Selain di negara asalnya, Nissan juga memiliki pabrik di kawasan Asia Tenggara, yakni di Thailand dan Indonesia. Sayangnya, pabrikan ini memutuskan untuk menyudahi operasional fasilitas produksi kendaraan di Tanah Air.
Kini, pabriknya di Thailand bakal dipakai juga untuk memproduksi mobil Nissan berteknologi canggih. Hal tersebut diungkapkan oleh Regional Vice President for Nissan in ASEAN, Isao Sekiguchi. Dia mengatakan, produksi mobil bukan hanya ada di Jepang.
"Thailand adalah negara pertama di luar Jepang yang memproduksi e-Power, yakni teknologi unik Nissan yang memberikan keseruan dalam mengemudikan kendaraan listrik, tanpa perlu mengisi daya," ujarnya seperti dikutip VIVA otomotif, dari siaran per Nissan Asia & Oceania, Jumat 5 Februari 2021.
Produksi mobil di wilayah Asia Tenggara, kata dia, melihat dari hasil riset yang dilakukan Nissan, bahwa konsumen kini mulai mempertimbangkan untuk membeli kendaraan ramah lingkungan. Survei tersebut, melibatkan masyarakat di Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Singapura.
Hasil studi Nissan dan Frost & Sullivan memperlihatkan hasil, 66 persen konsumen di seluruh wilayah ASEAN meyakini bahwa mereka nantinya akan menjadikan mobil listrik sebagai bagian dari kehidupannya.
"Kami terdorong oleh fakta bahwa konsumen di ASEAN melihat mobilitas listrik sebagai sarana yang layak untuk mendukung mereka agar lebih ramah lingkungan, dan membantu mengurangi tekanan di kota-kota besar," paparnya.
Sekadar diketahui, pabrik mobil Nissan di Indonesia sempat dipakai untuk 'melahirkan' produk Livina. Selain itu, fasilitas yang sama dipakai untuk memproduksi kendaraan dari merek Datsun, yakni GO dan GO+Panca.