Bentuknya Aneh, Setir Mobil Baru Ini Jadi Omongan
- Tesla
VIVA – Setir menjadi bagian yang tak terpisahkan dari mobil. Benda ini digunakan pengemudi untuk mengendalikan arah kendaraan, sesuai arah jalan yang dilewati.
Agar mudah dioperasikan, bentuk setir dibuat dalam wujud lingkaran utuh. Dengan begitu, pengemudi tetap bisa menggenggam benda tersebut dalam berbagai posisi.
Seiring perkembangan zaman, desain setir sedikit mengalami perubahan. Ada yang bagian bawahnya dibuat rata, dengan tujuan memberi ruang pada kaki supaya posisi mengemudi tetap ergonomis.
Kini, sebuah terobosan baru dalam hal setir kembali hadir. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Paultan, Senin 1 Februari 2021, Tesla baru saja mengenalkan generasi terbaru dari sedan Model S dan sport utility vehicle Model X.
Kedua mobil dibekali banyak fitur baru, mulai dari sistem hiburan yang bisa menampilan film streaming atau dipakai untuk bermain game, hingga motor baru dengan performa yang sangat kencang.
Tesla membekali Model S dengan baterai baru, yang bisa menyimpan daya listrik untuk menempuh jarak lebih dari 600 kilometer dalam satu kali cas.
Tiga dinamo penggerak yang digunakan juga anyar, bisa menghasilkan tenaga lebih dari 1.000 daya kuda dan melesat hingga kecepatan 320 kilometer per jam.
Sistem hiburannya dibekali dengan layar sentuh 17 inci dan 22 pengeras suara bertenaga 960 Watt. Tersedia tempat pengecasan nirkabel untuk ponsel dan gawai lainnya.
Namun yang membuat mobil ini jadi gunjingan adalah desain setirnya. Tesla membekali Model S terbaru dengan setir berbentuk kotak, dan membuang bagian atasnya.
Hal ini jadi sorotan, karena banyak yang tidak bisa membayangkan bagaimana melakukan putar balik dengan bentuk setir yang tidak lazim itu.
Bahkan Badan Keselamatan Transportasi AS juga mengaku belum bisa mengatakan, apakah setir tersebut aman digunakan di jalan raya atau tidak. Mereka berencana untuk membicarakan hal itu dengan pihak Tesla dalam waktu dekat.
Indonesia to Export EV Battery Materials to Tesla This Month
The Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM), Bahlil Lahadalia, announced that Indonesia has started exporting precursors, one of the raw materials for electric ve
