DFSK Hadiri Sidang Perdana Glory 580 yang Dikeluhkan Konsumen
- VIVA/Pius
VIVA – Beberapa waktu lalu, 7 orang konsumen DFSK merasa kurang nyaman dengan mobil DFSK Glory 580 bermesin 1.500cc turbo bertransmisi otomatis CVT. Kendaraan itu dikeluhkan terasa kurang nyaman, lantaran tak kuat melibas jalanan menanjak.
Kini, keluhan itu masuk dalam babak baru setelah didaftarkan oleh kuasa hukumnya dengan nomor perkara 1025/Pdt.G/2020/PNJKT.SEL. Hari ini sidang perdana atas perkara tersebut digelar di Pengadilan Jakarta Selatan.
Agenda sidang perdana antara DFSK dan konsumennya yang digelar secara tertutup itu, membahas mengenai pemeriksaan kelengkapan berkas-berkas kedudukan hukum (legal standing) dari kedua belah pihak.
Nantinya, kelengkapan berkas itu menjadi proses awal sebelum memasuki tahapan mediasi. Ini diatur secara umum dalam Pasal 130 HIR, dan secara khusus diatur secara lengkap dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Republik Indonesia No. 01 Tahun 2008, tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, DFSK berkomitmen untuk mengikuti segala peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Kami hadir di persidangan kali ini sebagai bentuk komitmen, akan kepatuhan terhadap proses hukum yang berlangsung di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip VIVA Otomotif, Rabu 27 Januari 2021.
Pria yang akrab disapa Fiqi itu menyebut, para pemilik mobil SUV (Sport Utility Vehicle) DFSK Glory 580 tak perlu khawatir terkait kualitas kendaraan yang dimilikinya.
Sebab, mobil tersebut merupakan produk global dan sudah teruji dan terbukti di berbagai negara. DFSK Glory 580, kata dia, sudah terbukti di jual di berbagai negara di Eropa seperti Jerman, Italia dan Spanyol, serta menerima jaminan keselamatan (5 Star Safety) dari C-NCAP dan memenuhi standar EURO-4.
"Semua (unit) sudah melalui pengecekan kualitas sebelum dikirim ke konsumen, dan semua kendaraan penumpang yang ditawarkan dilengkapi dengan garansi selama 7 Tahun atau jarak 150 ribu Kilometer," paparnya.