Pakai Teknologi Land Rover, Penantang Fortuner Ini Ganti Nama
- Cartoq
VIVA – Nama Tata Motors tidak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, berbeda dengan Land Rover yang produknya banyak diminati oleh kaum kaya. Padahal, keduanya terlibat dalam proyek yang sama, yakni menghadirkan penantang Toyota Fortuner.
Land Rover sempat mengalami nasib buruk dan beberapa kali ganti kepemilikan, sebelum akhirnya pada 2008 dibeli oleh Tata Motors. Belakangan ini, mereka sibuk merancang mobil sport utility vehicle atau SUV yang diharapkan bisa melunturkan kepopuleran Fortuner di pasar otomotif India.
Mobil yang dimaksud awalnya diberi nama Tata Gravitas, dan dibangun menggunakan platform Omega Arc yang merupakan modifikasi dari D8 Architecture milik Land Rover. Ubahan perlu dilakukan, agar biaya pembuatannya jadi lebih murah.
Saat diuji jalan, perusahaan memutuskan bahwa mobil berkapasitas tujuh penumpang itu harus menggunakan nama produk legendaris mereka, yakni Tata Safari. Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1998, kendaraan ini hanya mengalami pembaruan sebanyak satu kali saja, yaitu Tata Safari Storme pada 2012.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Cartoq, Kamis 14 Januari 2021, Tata Safari baru bukan hanya akan bersaing dengan Fortuner, namun juga produk SUV lain seperti MG Hector Plus dan Mahindra XUV500.
Safari memiliki banyak kemiripan dengan produk Tata lainnya, yakni Tata Harrier yang hanya bisa menampung lima orang saja. Mobil ini diperkenalkan secara perdana pada 2018, dan juga memakai platform OmegaArc.
Kedua mobil juga saling berbagi mesin, yakni 2.000cc diesel yang bisa menghasilkan tenaga 170 daya kuda serta torsi 350 Newton meter. Tersedia pilihan transmisi manual dan otomatis. Tata Safari disebut-sebut akan meluncur secara resmi dua pekan lagi, dan harganya 1,45 juta Rupee atau setara Rp279 juta.