Video Iklan Toyota Yaris Baru Dikecam di Australia, Ini Sebabnya

Iklan Toyota Yaris di Australia
Sumber :
  • Screenshot Youtube

VIVA –Ketika meluncurkan produk baru, biasanya pabrikan mobil menyiapkan juga iklan untuk lebih mengenalkan kendaraan tersebut. Cara ini juga dilakukan untuk memperkenalkan jajaran produk mobil Toyota Yaris baru untuk pasar Australia.

Ramaikan Pasar Mobil Komersial, Segini Penjualan Hilux Rangga Awal Tahun 2025

Meski demikian, iklan video Toyota Yaris baru itu dikecam oleh pihak berwenang di Negeri Kanguru, karena dianggap mengkampanyekan cara mengemudi yang tidak aman bagi masyarakat.

Melansir dari Carscoops, Jumat 8 Januari 2021, lembaga pengawas periklanan Australia telah melarang iklan Toyota Yaris. Mereka mengklaim bahwa informasi yang disampaikan bisa memengaruhi orang untuk berkendara cepat, dan ini dianggp amat berbahaya.

Komitmen Net Zero Emission Harus Berjalan Beriringan dengan Industrinya

Dalam video iklan tersebut, diketahui ada beberapa produk Toyota Yaris baru, mulai dari hatchback standar, sport utility vehicle (SUV) Yaris Cross, dan mobil varian sporty hasil kolaborasi dengan tim balap Gazoo Racing.

Potongan video untuk memperkenalkan mobil Toyota GR Yaris yang dianggap berbahaya. Sebab, rekaman gambar memperlihatkan mobil keluar dari garasi dengan cepat, lalu melesat dan menimbulkan kepulan tanah di trek yang dilaluinya.

Toyota Corolla Cross Hybrid dan Camry Hybrid Baru Meluncur di IIMS 2025

Sementara itu, perwakilan Toyota di Australia dikutip dari laporan CarExpert menyatakan, mereka menanggapi pendapat pengaduan dengan sangat serius. Namun, mereka yakin bahwa iklan tersebut tidak melanggar kode FCAI (Federal Chamber of Automotive Industries), atau undang-undang dan peraturan berlaku yang mengatur tentang jalan dan standar mengemudi.

Meski demikian, Toyota akan meninjau kembali video pariwara tersebut, sebelum menayangkan kembali untuk publik di Australia.

Toyota Mirai generasi pertama

Potensi Mobil Hybrid Bisa Sepopuler Kendaraan Listrik

Mengingat saat ini, Indonesia tengah menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang. Hidrogen dianggap bisa digunakan juga untuk di sektor kendaraan bermotor.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025