Jangan Kaget, Bakal Ada yang Baru di Jajaran Produk Kia Mobil

Ilustrasi logo mobil KIA
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA –Pada setiap mobil biasanya terdapat logo dari nama merek dan model kendaraan, dipasang di depan maupun belakang bodi. Dengan identitas tersebut, akan mudah dikenali jenis dari produk yang beredar di jalanan.

7 Hal Penting yang Perlu Dilakukan Pengguna Mobil saat Contraflow

Logo tersebut, juga ada dijajaran produk Kia mobil yang dipasarkan di dunia, termasuk di Indonesia. Selain ciri khas berupa desain 'Tiger Nose', ada merek mobil yang dipasang di tengah grille dan bagasi belakangnya.

Namun, jangan kaget jika anda melihat merek Kia  yang terpasang di mobil punya desain tulisan berbeda dari sebelumnya. Sebab, pabrikan otomotif asal Korea Selatan itu memang resmi mengganti logo perusahaannya.

Awas Kejebak, Catat Jadwal Contraflow Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Pada logo baru tersebut, desainer menghilangkan garis bentuk oval yang telah menjadi ciri khas lencana Kia mobil sejak tahun 1994. Tak hanya itu, nama mereknya pun dibuat berbeda dengan kombinasi garis vertikal dan diagonal secara eksklusif.

Perusahaan menyebut, logo baru ini menyerupai tanda tangan tulisan tangan, dengan garis yang tidak terputus mewakili komitmennya untuk menghadirkan 'Moments of inspiraation'. Garis simetris di merek Kia mobil itu juga menunjukkan kepercayaan diri.

Menyambut Libur Nataru Sebanyak Ini Mobil yang Tinggalkan Jabodetabek

Photo :
  • Kia

Presiden dan CEO Kia, Ho Sung Song mengatakan, industri otomotif sedang mengalami periode transformasi yang cepat, dan pihaknya secara proaktif membentuk dan beradaptasi dengan perubahan ini.

"Logo baru kami mewakili keinginan untuk menginspirasi pelanggan saat kebutuhan mobilitas mereka berkembang, dan agar karyawan kami mampu menghadapi tantangan dalam industri yang berubah cepat," ujarnya seperti dikutip dari Paultan, Kamis 7 Januari 2020.

FGD VIVA.co.id, Mengakhiri One Million Trap, Menyongsong Era Rendah Emisi

Kunci Industri Otomotif Nasional Hadapi Tantangan di 2025

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% serta adanya opsen alias pajak tambahan mulai 2025, diprediksi memberikan dampak signifikan pada daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024