Mobil Miliaran Rupiah Masih Saja Cacat Produksi
- Aston Martin
VIVA – Saat membeli barang yang harganya sangat mahal, termasuk mobil, konsumen mengharapkan produk tersebut dibuat dengan kualitas tinggi dan bebas dari masalah.
Namun, tidak demikian jika kamu memutuskan untuk memboyong sport utility vehicle buatan Aston Martin, yakni DBX.
Pabrikan otomotif asal Inggris itu belum lama ini menyadari, bahwa ada beberapa unit Aston Martin DBX yang harus dibawa kembali ke bengkel untuk dilakukan perbaikan.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carscoops, Kamis 7 Januari 2021, peristiwa ini terjadi di Amerika Serikat, di mana ada 151 unit DBX buatan 5 Maret hingga 22 Oktober 2020, yang mengalami cacat produksi.
Masalah ditemukan pada bagian plafon mobil, yakni pekerja lupa memasang busa yang biasa dipakai sebagai pelapis tersebut.
Fungsi benda itu tidak hanya membuat tampilan jadi lebih mewah, namun juga bisa mengurangi benturan yang dialami pengemudi atau penumpang, saat terjadi kecelakaan dan tidak mengenakan sabuk pengaman.
Kasus ini sudah dalam penanganan Badan Keselamatan Jalan AS, yakni NHTSA. Mereka mengatakan, bahwa sampai saat ini tidak ada korban yang diakibatkan oleh kelalaian tersebut.
Aston Martin DBX dihadirkan di tengah ramainya produsen mobil sport menawarkan SUV untuk konsumen setia mereka. Mobil ini resmi diproduksi pada 2020, dan menggunakan platform berbeda dari produk mereka lainnya.
Mesin dan sistem hiburan disediakan oleh Mercedes-Benz, yakni delapan silinder 4.000cc yang bisa menghasilkan tenaga 542 daya kuda dan torsi 700 Newton meter.
Meski bodinya tinggi, namun mobil ini bisa berakselerasi dari nol hingga kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu 4,5 detik, sebelum mencapai kecepatan puncak 292 km per jam.
Sebagai informasi, Aston Martin DBX sudah ada registrasinya di Indonesia. SUV mewah ini memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor Rp1,8 miliar, artinya banderol resmi saat dijual di diler bisa 3 kali lipat dari jumlah tersebut.