Hyundai Ogah Jual Mobil Bongsor Bermesin Bensin, Begini Alasannya

Hyundai Palisade
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Hyundai melengkapi jajaran produknya di Indonesia, dengan meluncurkan mobil berperawakan bongsor bernama Palisade. Kendaraan tersebut merupakan barang impor utuh alias  CBU (Compeletely Built Up) dari Korea Selatan.

Soroti Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Anggota DPR Sarankan Ini ke TNI

Konsumen harus menyiapkan dana mulai dari Rp777 juta sampai dengan Rp1,078 miliar on the road, untuk menebus mobil SUV (Sport Utility Vehicle) tersebut. Saat ini, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) baru membuka pemesanan untuk Palisade. Rencananya unit akan tiba di Tanah Air, pada akhir Januari 2021.

Hyundai Palisade merupakan produk global yang dipasarkan di banyak negara. Di Indonesia, kaum kaya hanya bisa membeli mobil SUV tersebut dengan versi penggerak mesin diesel. Ada tiga varian yang ditawarkan, yakni Prime, Signature dan Signature AWD.

Viral Honda HR-V Babak Belur di Jalan, Ternyata Ini Penyebabnya

Jantung penggerak diesel yang dimaksud berkapasitas 2.200cc dengan turbocharger, serta sanggup menghasilkan tenaga 200ps dan torsi maksimum 400Newtonmeter. Sistem penyalur tenaga ke roda, memakai transmisi otomatis delapan percepatan.

Padahal, di pasar Amerika Serikat tersedia juga unit Hyundai Palisade yang mengandalkan mesin bensin V6 berkapasitas 3.800cc. Jantung penggerak ini mampu menghasilkan tenaga 291hp dan torsi 355 Nm, dengan sistem transmisi otomatid 8 percepatan.

Terpopuler: Nasib Mobil Shin Tae-yong, Harta Berjalan Alvin Lim

Selain itu, pabrikan otomotif Korea Selatan itu juga memasarkan Hyundai Palisade dengan mesin bensin V6 3.500cc bertenaga 273 daya kuda, serta memiliki torsi maksimum 335Nm. Tenaganya disalurkan ke roda melalui perantara transmisi otomatis 8 percepatan.

Managing Director HMID, Makmur mengatakan, mobil SUV terbaru Hyundai Palisade ditawarkan hanya dengan mesin diesel lantaran menyesuikan dengan kebutuhan konsumen di dalam negeri, yang lebih suka kendaraan bongsor bermesin diesel.

"Kalau dilihat karakter pemain SUV, orang senangnya mobil bermesin diesel. Apalagi Palisade ini punya banyak fitur dan teknologi," ujar Makmur di Jakarta belum lama ini.

Selain itu, kata dia, pemilihan mesin diesel berkaitan dengan  skema perpajakan di Indonesia. Mobil Hyundai Palisade bermesin bensin memiliki kubikasi lebih besar dibandingkan yang memakai jantung penggerak diesel. Artinya, konsumen pun harus membayar pajak lebih mahal ketika membelinya.

"Kalau masukin mesin bensin, itu kan kapasitas cc-nya besar, pasti pajaknya jadu lebih mahal. Jika melihat dari segi konsumen, rasanya enggak worth it karena harganya pun jadi lebih mahal," paparnya.

GIIAS Bandung 2024

Gaikindo Pede Industri Otomotif Tetap Tumbuh di 2025 Walau Ada PPN 12 Persen

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan pihaknya tetap optimis bahwa industri otomotif Indonesia tetap tumbuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025