Diam-diam Pabrikan India Jual Mobil Pikap Baru di Indonesia
- dok. Mahindra
VIVA – Jika tak ada pandemi, penjualan kendaraan bermotor roda empat di Indonesia setiap tahunnya sudah bisa mencapai lebih dari 1 juta unit. Pencapaian tersebut, tentu saja mejadi celah bagi pabrikan otomotif untuk menjajakan produknya, baik untuk kendaraan penumpang maupun angkutan barang (mobil pikap).
Salah satu merek yang mencoba peruntungnya di pasar otomotif nasional adalah Mahindra. Pabrikan asal India itu, sudah memasarkan produk mobil pikap bernama Scorpio sejak tahun lalu.
Kini, Mahindra menjajakan mobil bernama Bolero Maxi Truck. Seperti produk yang sudah ada, kendaraan tersebut ditawarkan sebagai angkutan untuk barang dengan bak terbuka di bagian belakangnya.
"Bolero Maxi Truck merupakan kendaraan yang Value for Money, karena kualitas yang didapat sangat maksimal dengan investasi yg dikeluarkan, baik dari sisi performa maupun fitur-fitur yang disediakan," ujar Yanto Mardianto, Marketing & Sales Senior Manager RMA dalam keterangan yang dikutip VIVA Otomotif, Selasa 22 Desember 2020.
Kendaraan angkut barang asal India itu diketahui memiliki dimensi bodi, yakni panjang 4,8 meter; lebarnya 1,7 meter; dan tinggingnya 1,8 meter. Untuk jarak sumbu rodanya diketahui 3,1 meter; lalu untuk berat kosongnya mencapai 2,6 ton.
Ukuran bak dari produk Mahindra Blore Maxi Truck diketahui, panjang 2,6 meter, lebar 1,6 meter, dan tingginya 400 milimeter. Daya tampung di bak tersebut diklaim mencapai 1 ton.
Jantung penggerak mobil pikap ini berasal dari mesin diesel 2.523cc dengan turbocharger, yang mampu menghasilkan tenaga 63ps dan torsi maksimumnya 195Newtonmeter. Sumber tenaga dikombinasikan transmisi manual lima percepatan.
Meski lahir sebagai kendaraan angkut barang, tersedia head unit untuk memutar musimk MP3 dengan 2 speaker dan power steering. Pembeli juga bisa menambahkan pendingin udara kabin (AC/Air Conditioner) sebagai tambahan.
Polisi Temukan Mobil Jenderal Pensiunan BIN di Perairan Marunda, Tak Jauh dari Temuan Jasad
Aparat Kepolisian dibantu Tim SAR berhasil menemukan mobil yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan yang terjatuh di perairan Marunda
