DFSK Glory 580 Buatan Cikande Dijual di Malaysia, Lebih Murah
- VIVA/Pius
VIVA –Dongfeng Sokon alias DFSK melengkapi merek otomotif yang menjajakan mobil SUV (Sport Utility Vehicle di Indonesia). Salah satu produknya bernama Glory 580, bersaing di kelas menengah.
DFSK Glory 580 dijual di Indonesia, dengan banderol mulai dari Ro252,9 juta sampai dengan Rp315 juta. Kendaraan itu merupakan kendaraan yang diproduksi secara lokal di fasilitas yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten.
Sayangnya, beberapa waktu lalu beredar informasi bahwa ada 7 orang konsumen yang merasa kurang nyaman ketika memakai produk Glory 580, bermesin 1.500cc dengan transmisi otomatis CVT buatan tahun 2018. Mobil SUV ini disebut tak kuat melibas tanjakan, di area kota maupun untuk perjalanan luar kota.
Para pemilik dan pengguna mobil SUV rakitan lokal itu mengajukan gugatan terhadap PT Sokonindo Automobile sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan produsen, serta enam pihak lainnya meliputi diler dan bengkel resmi DFSK, melalui kuasa hukumnya.
Meski di dalam negeri DFSK masih harus mencari jalan untuk menghadapi gugatan konsumen, merek otomotif Tiongkok tersebut nyatanya siap memasarkan mobil SUV Glory 580 di Malaysia. Informasi tersebut diketahui melalui media setempat.
Melansir dari Paultan, Kamis 17 Desember 2020, mobil baru DFSK Glory 580 tersebut diimpor dari Indonesia, dan hanya tersedia dalam varian 1.5L Turbo CVT Luxury untuk Malaysia. Produk ini ditawarkan dengan posisi kemudi ada di sisi kanan.
Spesifikasi Glory 580 yang kini masuk dalam daftar ekspor mobil dari Indonesia untuk konsumen Malaysia sama, yakni menggendong mesin berkapasitas 1.500cc dengan penambah daya Turbo, dengan tenaga 150 PS dan torsi 220 Nm. Tenaga disalurkan ke roda depan, melalui sistem transmsi otomatis dengan mode manual.
Yang menarik perhatian semua orang, harga SUV tujuh tempat duduk China itu mencapai 89.470 Ringgit Malaysia dalam hitungan on the road tanpa asuransi, atau jika dikonversi setara dengan nilai Rp312 jutaan.
Ada yang Menarik dari Aion di GJAW 2024
Hal ini bertujuan agar konsumen dapat beralih ke kendaraan listrik.
