Mobil Eropa Ini Nilai Jual Kembalinya Tetap Tinggi

Mobil bekas yang dijual pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Mobil Eropa dikenal memiliki kualitas dan kenyamanan yang tinggi. Tak heran, apabila harga jualnya di atas produk buatan merek Jepang.

Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir

Contohnya BMW dan Merceedes-Benz, yang tipe paling murah dibanderol di atas setengah miliar rupiah. Dengan dana sebesar itu, pembeli sudah bisa mendapatkan mobil merek Jepang dengan varian paling tinggi.

Namun, ada sebuah stigma yang melekat pada kendaraan yang mengusung merek dari Eropa, yakni harga jual kembalinya yang turun drastis.

Menghapus Stigma Mobil Bekas

Salah satu penyebabnya adalah masalah biaya perawatan berkala dan suku cadang. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa mobil Eropa bisa menghabiskan dana 2-3 kali lipat dibandingkan mobil Jepang untuk urusan itu.

Belum lagi jika kondisinya dibeli dalam keadaaan bekas. Tidak sedikit pemilik yang menjual mobil tersebut, karena tidak lagi sanggup membiayai servisnya atau ada komponen yang harus diganti namun harganya mahal.

Terpopuler: Kelanjutan Kasus Pertamax, Mobil Bekas Seharga Jet Pribadi

Meski unit masih bisa digunakan secara normal, namun pemilik baru yang harus mengeluarkan biaya perbaikan saat komponen tersebut benar-benar rusak dan harus diganti baru.

Meski demikian, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Jakarta, Herjanto Kosasih mengatakan bahwa ada beberapa model mobil Eropa yang saat ini masih terus jadi incaran konsumen.

“Mobil Eropa yang banyak dicari itu yang collector item, karena sedikit populasinya. Contohnya BMW seri 528 atau yang model Coupe, lalu Mercedes-Benz G-Class,” ujarnya kepada VIVA Otomotif, dikutip Kamis 10 Desember 2020.

Bahkan, kata Herjanto, ada satu mobil Eropa yang nilai jual kembalinya tetap tinggi. Artinya, harga dari saat dibeli dari diler dan kemudian dijual kembali, tidak banyak selisihnya seperti model atau merek lain.

“Ada satu mobil Eropa yang nilai jual kembalinya tetap tinggi, yaitu MINI Cooper. Itu turun harganya sangat sedikit, salah satu mobil Eropa yang bertahan paling kuat, dan ini berlaku untuk semua varian,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya