Tak Puas dengan Mobilnya, 7 Konsumen Gugat ATPM DFSK di Indonesia

Media Test Drive DFSK Glory 580
Sumber :
  • Istimewa

VIVA –Kabar tak sedap terjadi pada merek DFSK. Sebab, ada 7 orang konsumen yang merasa kurang nyaman ketika memakai produk mobil Glory 580, bermesin 1.500cc dengan transmisi otomatis CVT buatan tahun 2018.

Genjot Inovasi Bagi Konsumen, Unilever Indonesia Fokus 3 Hal Ini

Para konsumen, mengalami kendala saat mengemudikan mobil DFSK Glory 580 Turbo CVT di tanjakan, baik dalam kondisi lalu lintas lancar maupun saat terjadi kemacetan yang menyebabkan kendaraan harus stop and go. Ini terjadi saat perjalanan luar kota, maupun di dalam kota seperti di area parkir mall.

Konsumen mobil rakitan lokal itu pun mengajukan gugatan terhadap PT Sokonindo Automobile sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan produsen, serta enam pihak lainnya meliputi diler dan bengkel resmi DFSK, melalui kuasa hukumnya David Tobing.

Tolak PPN Naik Jadi 12 Persen, YLKI Beberkan Ketidakadilan dalam Pemungutan Pajak

Pengacara David Tobing mengatakan, 7 orang konsumen telah melaporkan serta melakukan perbaikan di bengkel resmi  DFSK. Meski demikan, sampai saat ini kendaraan mereka masih mengalami kendala sama, yakni tidak dapat berjalan di tanjakan dan/atau saat berada di kemacetan yang menanjak (stop & go).

"Hal ini membuat klien kami menjadi takut menggunakan kendaraan untuk berpergian atau pada saat berada di jalanan yang menanjak," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip VIVA Otomotif, Jumat 4 Desember 2020.

Industri Kripto Bersiap Diatur OJK, Pelaku Usaha Tak Perlu Urus Ulang Perizinan

David Tobing menyebut, mobil jenis sport utility vehicle (SUV) Glory 580 Turbo CVT yang dibeli dan dipergunakan kliennya sangat tak layak digunakan, lantaran tidak memiliki tenaga yang baik saat berkendara di jalur menanjak. 

Hal tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa kendaraan para konsumen yang diproduksi dan dijual oleh DFSK adalah kendaraan yang mengandung cacat tersembunyi.

"Hal ini sangatlah berbahaya, karena dapat mengakibatkan kecelakaan yang fatal pada saat para konsumennya mengendarainya, dan dapat membahayakan pihak lain," paparnya.

Menurutnya, DFSK telah melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Peraturan Menteri Perhubunggan Republik Indonesia Nomor PM 33 Tahun 2018, Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Pasal 18 point b dan c mengenai uji untuk kerja mesin serta uji kemampuan jalan, dimana DFSK dilarang memperdagangkan barang yang mengandung cacat tersembunyi dan wajib bertanggung jawab atas kerugian Para Konsumen.

Saat ini, gugatan 7 orang konsumen DFSK Glory 560 Turbo CVT lansiran 2018 itu diketahui sudah terdaftar secara e-court (online), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor register: PN JKT.SEL-122020BS2 tanggal 3 Desember 2020.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Tujuan Helm Motor Trail Punya Bentuk Beda.

Mendag Budi Santoso.

SPBU di Sleman Diduga Manipulasi Pompa, Mendag: Kerugian Masyarakat Rp 1,4 Miliar Per Tahun

Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau langsung Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)  44.555.08 di Jalan Kaliurang KM 10, Sleman yang diduga curang.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024