Diler Resmi Mazda di Jakarta Banyak yang Tutup, Ada Apa?
- Dok: Mazda
VIVA –Di pasar otomotif Indonesia, Mazda memiliki penggemarnya tersendiri. Tak heran, jika pabrikan otomotif Jepang itu menyiapkan beragam jenis kendaraan, mulai dari sedan, hatchback, hingga sport utility vehicle alias SUV.
Meski memiliki banyak penggemar, ternyata jumlah outlet resmi yang disediakan oleh Mazda di wilayah Jakarta masih bisa dihitung jari. Bahkan, ada beberapa yang kini tak lagi melayani para konsumen.
Beberapa outlet resmi Mazda di Jakarta, berdasarkan penulusuran VIVA Otomotif, Rabu 2 Desember 2020, sudah tak lagi beroperasi. Mazda Kelapa Gading misalnya, dari informasi yang diperoleh redaksi, sudah tutup sejak pertengahan 2020.
Tak hanya itu, dua outlet lainnya dikabarkan akan menyusul ditutup bulan ini. Diler resmi yang dimaksud adalah diler Mazda di S.Parman Jakarta Barat, dan Mazda MT. Haryono di wilayah Jakarta Timur.
Menanggapi informasi tersebut, Head of Department Public Relations and Media Communications PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Fedy Dwi Parileksono mengatakan, sampai saat ini ada 8 outlet resmi untuk melayani pemilik mobil di Jakarta dan sekitarnya.
"Sampai saat ini ada 8 diler resmi Mazda di Jakarta. Untuk yang tutup karena memang tanahnya habis kontrak. Nantinya akan ada lokasi yang baru, ditunggu saja," ujarnya saat dihubungi VIVA Otomotif, Rabu 2 Desember 2020.
Berdasarkan informasi dari laman Mazda Indonesia, diketahui ada beberapa lokasi diler resmi bagi pemilik mobil Mazda di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Di Jakarta Timur, ada bengkel yang berlokasi di Jatinegara Barat.
Konsumen di wilayah utara Jakarta bisa memanfaatkan jasa service Mazda Sunter. Mazda Simprug untuk mereka yang ada di selatan Jakarta dan barat Jakarta. Lalu Mazda Cibubur, Cikarang, dan Bogor untuk wilayah sekitarnya.
Baca juga: Ramai Toyota Avanza Baru Penggerak Roda Depan, APM-nya Buka Suara.
Ini 23 Unit Koleksi Kendaraan Mewah Raffi Ahmad yang Bikin Ngiri, Ada Mobil Harga Rp14 Miliar
Raffi Ahmad memiliki harta kekayaan senilai Rp1.033.996.390.568 atau Rp1 Triliun, dengan rincian 23 kendaraan.
