Pengelola Lakukan Ini untuk Kurangi Kecelakaan di Tol Cipali
- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Tol Cipali menjadi akses penghubung, bagi mereka yang ingin menuju berbagai kota di wilayah Jawa Barat, bahkan Jawa Tengah. Melewati jalanan tersebut, perhitungan jarak tempuh dari wilayah Cikopo hingga ke Palimanan bisa lebih efisien 40 kilometer.
Sayangya, di tol Cipali ini kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga mengakibatkan korban jiwa. Menghadapi kondisi demikian, pihak pengelola jalan bebas hambatan itu melakukan berbagai upaya untuk menguranginya.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo mengatakan, pihaknya menerapkan program 3E yang berupa Education, Engineering, dan Enforcement. Ketiganya dilakukan terus menerus untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi, di ruas penghubung tol trans jawa itu.
Dari sisi edukasi, kata Agung, pengelola terus melakukan kampanye keselamatan secara masif. Termasuk juga dengan memasang Variable Message Sign dan video trone yang bisa diakses masyarakat.
"Kemudian dari sisi Engineering, kami pasang wire rope atau tali baja untuk menahan kendaraan agar tak keluar jalur, yang saat ini sudah sepanjang 44 kilometer. Ada pula marka jalan berwujud Chevron, yang pertama kali di jalan tol di Indonesia," ujarnya, Jumat 27 November 2020.
Lalu dari sisi Enforcement, Agung mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Polisi Daerah Jawa Barat untuk rutin menggelar operasi batas kecepatan kendaraan yang melintas, serta memeriksa truk yang kedapatan ODOL (Over Dimention Over Loading).
"Dengan program tersebut, berdasarkan data kami sampai dengan pertengahan November 2020 angka kecelakaannya turun kurang lebih 7 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu," paparnya.