Harga Mobil Bekas Ini Tetap Stabil dan Terjangkau
- Tangkapan layar
VIVA – Menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi, berdampak pada penjualan mobil bekas. Meski awalnya sempat turun, namun kini produk tersebut mulai kembali banyak peminatnya.
Alasan utama mengapa mobil bekas banyak dicari orang, yakni karena harganya yang relatif lebih terjangkau. Selisih harga dengan unit baru dianggap lumayan, terutama dalam kondisi resesi seperti saat ini.
Dalam kondisi normal, harga mobil bekas biasanya mengalami penyusutan sekitar 5-10 persen per tahun. Namun, hal itu tidak berlaku bagi beberapa model yang jumlah peminatnya lebih banyak dari ketersediaan stok.
Salah satu contohnya adalah mobil Timor. Kendaraan yang hadir perdana pada 1996 ini tadinya digadang-gadang menjadi cikal bakal dari proyek mobil nasional, namun cita-cita itu kandas akibat adanya krisis moneter pada 1998.
Mengusung bentuk sedan, Timor awalnya hadir dalam dua varian, yaitu S515 dengan mesin 1.500cc SOHC dan sistem pengabutan karburator, serta S515i yang kapasitasnya sama tapi sudah DOHC dan disematkan sistem injeksi.
Harga jual Timor S515 saat itu adalah Rp35 juta, setengah dari harga sedan buatan kompetitor. Ini bisa terjadi, karena pada tahun tersebut muncul Instruksi Presiden nomor 2 tahun 1996, yang meminta beberapa kementerian agar secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.
Perusahaan yang ditunjuk untuk mengerjakan proyek tersebut adalah PT Timor Putra Nasional, milik Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Ia bekerja sama dengan pabrikan asal Korea Selatan, yakni KIA Motors dalam hal penyediaan unit.
Harga yang murah memang membuat mobil ini laris bak kacang goreng. Bahkan, di tahun tersebut lebih dari 6 ribu unit Timor terjual. Pada tahun berikutnya, angkanya naik menjadi 19 ribuan unit dan menjadi sedan paling laris di Indonesia hingga saat ini.
Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif di beberapa laman jual beli mobil bekas, Jumat 27 November 2020, mobil Timor saat ini ditawarkan dengan harga tidak jauh berbeda dari saat pertama diluncurkan. Bahkan, ada yang menawarkannya dengan harga hingga Rp40 juta.