Hyundai Buka-bukaan Soal Mobil Dinas Listrik Ridwan Kamil

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat memperingati Hari Listrik Nasional
Sumber :
  • Pemprovjabar

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mecanangkan pemakaian kendaraan berbasis listrik sebagai armada dinas Pemerintah Provinsi Jabar. Nantinya, akan dimulai di kalangan pemerintahan, diawali dengan mobil dinas Gubernur dan Wakil Gubernur.

Percaya Diri Maju di Pilkada DKI Jakarta, Ridwan Kamil: Jadi Saya Kan Bukan Kaleng-kaleng Ya!

"Saya ingin Jawa Barat jadi provinsi pertama di Indonesia, yang mewajibkan kendaraan dinasnya adalah mobil dan motor listrik,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, langkah berani untuk pemakaian kendaraan bermotor listrik perlu dilakukan, lantaran saat ini lingkungan sudah mulai rusak, terutama akibat emisi gas buang dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak.

Cak Imin Yakin Dukungan Jokowi Pengaruhi Suara Ridwan Kamil dan Luthfi

Dia berharap, dengan perubahan kebiasaan menggunakan kendaraan listrik, Jabar menjadi provinsi pertama yang menghasilkan polusi paling kecil di Indonesia. Sehingga, pemakaian kendaraan tanpa asap knalpot itu untuk mobil dinas, jadi langkah yang tepat.

"Bencana yang terjadi saat ini, sebagian juga karena kebiasaan kita membuat polusi, di antaranya gas buang kendaraan yang menggunakan BBM,” paparnya.

Punya Rekam Jejak yang Konkret, PAN Optimis RK-Suswono Akan Menangkan Pilkada Jakarta

Rencana Ridwan Kamil untuk memaka mobil listrik sebagai armada dinas di Jawa Barat, disambut baik oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang baru saja meluncurkan dua produk, yakni Ioniq dan Kona.

Sales Director HMID, Erwin Djajadiputra mengatakan, pihaknya telah mendengar rencana pemakaian kendaraan listrik untuk mobil dinas Pemerintah Jabar. Hal ini terkait efisiensi yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional.

"Kalau dari pernyataan pak Ridwan Kamil, itu pertimbangannya memang terkait efisiensi. Dengan electric vehicle, pemakaian untuk jarak 300 kilometer iitu hanya menghabiskan dana Rp 50 ribu, jadi lebih irit," ujarnya saat konfrensi pers beberapa waktu lalu.

Photo :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

Meski demikian, kata Erwin, sampai saat ini belum ada pemesanan unit mobil listrik yang dilakukan oleh Pemerintah Jabar. Dia menyebut, pabrikan otomotif Korea Selatan itu siap memasarkan Ioniq dan Kona untuk konsumen pribadi, maupun fleet segment.

"Jumlah unit (mobil listrik) kami belum bisa mengatakannya, yang jelas pak Ridwan Kamil sudah menyebut Pemprov Jabar akan memakai kendaraan dinas mayoritas berbasis listrik pada tahun 2021," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya