Pemilik Bugatti Veyron Tak Lagi Bisa Sesumbar
- Tangkapan layar Youtube
VIVA – Ada beberapa alasan mengapa orang membeli Bugatti Veyron. Pertama tentu karena harganya selangit, sehingga kaum kaya bisa memamerkan gaya hidup mereka yang serba glamor.
Ada juga yang memboyong kendaraan buatan Prancis tersebut, karena desainnya yang unik yang ikonik. Bugatti juga menyematkan banyak fitur canggih di dalamnya, untuk mengimbangi mesin 16 silinder 8.000cc yang dipasang di belakang.
Alasan terakhir mungkin yang paling sering diungkapkan pemilik Veyron, yakni karena mobil tersebut bisa melesat seperti setan. Bahkan, kendaraan ini dinobatkan sebagai yang tercepat di dunia dalam kategori mobil produksi massal.
Tapi, kini para pemilik Veyron tidak bisa sesumbar lagi, sebab terlah hadir SSC Tuatara. Kendaraan ini mengusung mesin lebih kecil dari Veyron, yakni 8 silinder 5.900cc, tapi mampu menghasilkan tenaga lebih dari 1.750 daya kuda.
Baca juga: Muslihat Penjual Mobil Bekas Ini Jarang Diketahui Pembeli
13 tahun yang lalu, SSC sempat memegang rekor tersebut dengan model Ultimate Aero. Namun, Bugatti kemudian melahirkan Veyron generasi yang lebih kencang.
Kini, dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, Minggu 25 Oktober 2020, gelar tersebut resmi diambil kembali oleh perusahaan yang dulunya dikenal dengan nama Shelby tersebut.
Saat dikemudikan oleh pembalap Oliver Webb, SSC Tuatara mampu menembus kecepatan 508 kilometer per jam. Ia mengatakan bahwa mobil bisa lebih kencang lagi, tapi hambatan angin terlalu besar.