Harga Tidak Menjamin, Mobil Rp5 Miliar Saja Bisa Cacat Produksi

Ferrari 812 Superfast
Sumber :
  • Ferrari

VIVA – Sudah menjadi pandangan umum, bahwa kualitas yang didapat dari sebuah barang tergantung dari harganya. Semakin mahal banderol, maka ekspektasi pembeli juga semakin tinggi.

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Namun, terkadang ada saja masalah saat proses pembuatan produk, meski merek yang diusung sudah mendunia dan dikenal harganya selangit.

Seperti yang terjadi pada produsen mobil kencang asal Italia, yakni Ferrari. Salah satu model andalan mereka, Ferrari 812 Superfast harus ditarik dari peredaran gara-gara mengalami cacat produksi.

Koleksi Mobil Mewah Suami Momo Geisha yang Hadiahkan Anak Stadion Bola

Dilansir VIVA Otomotif dari Autoevolution, Jumat 23 Oktober 2020, badan keselamatan jalan Amerika Serikat menemukan bahwa ada komponen pada 812 Superfast yang kualitasnya tidak sesuai standar keamanan.

Baca juga: Tips Membeli Air Purifier untuk Mobil, Awas Salah Pilih

Setelah CR-V Baru, Honda Civic dan Civic Type R Kena Recall Gara-gara Ini

Komponen yang dimaksud yakni kaca belakang, yang diklaim bisa copot saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Penyebabnya, lem pada kaca tidak merekat sempurna.

Dari hasil penyelidikan Ferrari, permukaan kaca yang dibuat oleh Saint-Gobin Sekurit dari Prancis itu tidak dibersihkan saat akan dipasang di mobil.

Pabrikan mobil berlogo kuda jingkrak itu mengklaim, bahwa masalah tersebut sudah diatasi. Meski demikian, ribuan unit 812 Superfast tetap harus ditarik kembali untuk dilakukan perbaikan.

Sebagai informasi, Ferrari 812 Superfast juga dipasarkan di Indonesia. Peluncuran perdananya yakni pada 2017, dan saat ini harga mobil tersebut di luar negeri mencapai US$335 ribu atau setara Rp5 miliar.

Hyundai Tucson 2025 versi Amerika Serikat

Hyundai Tucson Baru Kena Recall

Hyundai mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk lebih dari 42.000 unit kendaraan model Tucson dan Santa Cruz.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024