Ford Punya Mobil Baru yang Mukanya Mirip Wuling Almaz
VIVA –Empat tahun lalu atau tepatnya pada Senin 25 Januari 2016, Ford Indonesia tutup. Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat memutuskan untuk angkat kaki dari Tanah Air, hanya melalui pengumumkan yang diunggah via laman resminya.
Keputusan tersebut dibuat, lantaran Ford tidak punya pabrik di Indonesia dan membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan produsen otomotif lainnya. Padahal, saat itu jajaran produknya cukup lengkap, mulai dari sedan, Sport Utility Vehicle (SUV), sampai pikap kabin ganda.
Meski tak lagi menjual mobil di Indonesia, Ford tetap menyiapkan produk-produk untuk negara lainnya. Salah satu model barunya adalah SUV Equator model 2021.
Lahir dengan DNA SUV, membuat model baru Ford Equator memiliki bodi bongsor. Diketahui panjang bodinya mencapai 4.905 milimeter, lebar 1.930mm, dan tingginya 1.755mm. Sementara jarak sumbu rodanya 2.865mm.
Baca juga: Aksi Pengemudi Mobil LCGC Bikin Warganet Keki
Tampilan luar mobil ini terlihat gagah, dengan kombinasi desain grille, lampu utama, serta bumper kekinian. Jika dilihat sekilas, desain lampu Daytime Running Light (DRL) pipih dan mengapit ventilasi udara hexagonal mirip dengan Wuling Almaz.
Mobil ini memiliki atap kaca, serta roofrail di sisi kiri dan kanannya. Di belakang, terdapat emblem 'Ford Equator'sebagai penguat identitasnya. Selain itu, ada dua knalpot di bawah bumper untuk jalur gas buang.
Melansir dari Rushlane, Senin 19 Oktober 2020, Ford Equator terbaru akan dilengkapi jok untuk tujuh orang penumpang. Mobil ini akan mulai dipasarkan di China pada kuartal pertama tahun depan.
Urusan jantung penggerak, Ford Equator untuk pasar China akan dibekali mesin 2.000cc EcoBoost lengkap dengan turbocharged. Tenaga mesin yang mencapai 221 hp itu, disalurkan ke roda dengan pilihan transmisi manual maupun otomatis.
Promo Besar-besaran Wuling Bakal Segera Berakhir
Wuling Motors (Wuling) menggelar pameran Year End Sale (YES) seri terakhir di Atrium The Forum, Mall Kelapa Gading 3, mulai 18 Desember hingga 22 Desember 2024.
