Kenyamanan Angkot Mewah DKI Dikorbankan
- 100kpj
VIVA – Beberapa waktu lalu, Organisasi Angkutan Darat DKI memamerkan angkutan kota atau angkot baru mereka, yang diklaim jauh lebih nyaman. Untuk saat ini, rutenya adalah Tanah Abang menuju Stasiun Kota.
Angkot tersebut menggunakan Toyota HiAce sebagai basisnya. Kendaraan ini ditawarkan dengan banderol Rp537 juta, jauh lebih mahal dari mobil pikap yang biasa dipakai sebagai bahan pembuatan angkot.
Menurut Ketua Organda DKI, Shafruhan Sinungan, meski memakai mobil yang harganya mahal tapi biaya untuk menumpangi angkot mewah tersebut tetap terjangkau.
Sebab, angkot HiAce termasuk dalam program Jak Lingko yang dihadirkan sebagai pengganti OK Trip. Dengan program ini, maka biaya operasional dihitung per jarak tempuh.
Baca juga: Ada Sisi Negatif Angkot Zaman Dulu yang Enggak Banyak Diketahui
“HiAce trayek Tanah Abang ke Stasiun Kota itu masih percobaan, kami perlu masukan masyarakat, bahkan kritik. Bodi tidak diubah, hanya modifikasi tempat duduk, jadi nilai jual kembalinya tetap tinggi,” ujarnya kepada VIVA Otomotif, Rabu 14 Oktober 2020.
Shafruhan mengaku, ada satu kritikan dia terhadap bangku tersebut. Awalnya, ia ingin agar posisi tempat duduk tidak berhadapan seperti angkot pada umumnya, melainkan berjejer layaknya mobil biasa.
Hal itu dimaksudkan untuk memberi kenyamanan pada penumpang wanita, yang kebetulan mengenakan rok. Mereka tidak akan risih apabila naik angkot tersebut.
“Tapi, usulan itu ditolak karena dianggap mengurangi jumlah penumpang. Padahal, kalau angkot itu yang penting frekuensi naik turunnya, bukan kapasitas,” tuturnya.
Dorong Warga Beralih ke Transportasi Umum, Pramono Bakal Bangun Sistem Ride and Park Tiap 500 Meter di Jakarta
Pramono Anung mengatakan bahwa dirinya akan mendorong masyarakat Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
