Cerita di Balik Layar 50 Tahun Suzuki Indonesia
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Suzuki menjadi salah satu merek otomotif, yang sudah lama berkiprah di Indonesia. Perjalanan bisnis mereka dimulai pada 1970, saat memasarkan sepeda motor A110 dan FR70. Enam tahun kemudian, mereka mulai menjual kendaraan bermotor roda empat, yakni ST10 dan Fronte.
Model kendaraan yang ditawarkan juga bertambah, dan populer di zaman tersebut. Seperti Suzuki Carry dan Suzuki Jimny. Keduanya saat ini menjadi fenomenal, Carry menjadi mobil terlaris di Tanah Air pada Juli 2020, sementara antrean Jimny sampai saat ini masih panjang.
“Suzuki Carry pertama kali dijual di daerah Manado, awalnya untuk membantu para petani cengkeh di sana pada 1970-an. Ini kami dapat cerita dari Bapak Subronto Laras,” ujar Direktur Pemasaran Kendaraan Empat Roda PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Senin 5 Oktober 2020.
Jika melihat jenis mobil yang dijual saat ini, tidak sedikit produsen yang menawarkan model low sport utility vehicle atau SUV. Donny menjelaskan, hal itu bermula pada 2018 lalu.
Baca juga: Gagahnya Versi Baru Eks Mobil Dinas Perwira Polri
“Bicara SUV, pasarnya di Indonesia 80 persen berada di entry level. Tahun 2017, tidak ada SUV entry level. Kami luncurkan Ignis, diterima sangat baik di pasar. Bicara SUV Rp100 jutaan, sudah pasti diterima di pasar, karena tidak ada lawannya,” tuturnya.
Donny juga menceritakan, bahwa saat ini mereka memiliki empat pabrik, yakni Pulogadung, Cakung Kampung 1, Cakung Kampung 2, dan Cikarang. Jumlah unit yang telah diproduksi, hingga akhir 2019 sudah hampir 2 juta unit.
“Tahun ini, kami fokus memasarkan produk-produk yang diproduksi di Indonesia. Produk lokal berkontribusi 90 persen, dan hampir 85 persen kandungan lokal konten dari produk-produk kami,” jelasnya.
Tak hanya memasarkan produk di dalam negeri, SIS juga mengapalkan beberapa model ke manca negara. pada periode Januari hingga Agustus tahun ini, ada 24 ribuan unit yang diekspor.