Pelek Mobil Tesla Jadi Incaran Para Pencuri, Kok Bisa?
- autoevolution
VIVA –Tesla menjadi salah satu merek otomotif yang inovatif, lantaran ditawarkan kepada masyarakat dunia sebagai mobil berpenggerak motor listrik, dengan dukungan baterai. Menariknya, baterai tersebut bisa diisi ulang arusnya seperti perangkat ponsel.
Kehadiran mobil listrik ini membuat penasaran masyarakat dunia, yang sejak puluhan tahun lalu dijejali produk kendaraan bermesin bakar konvensional. Tak heran bila penjualan Tesla Motors sudah mencapai ratusan ribu unit secara global.
Banyaknya pemakai mobil Tesla, tentu membuat rantai bisnisnya pun turut berkembang. Komponen kendaraan ini pun mulai dicari, baik nantinya dipasang untuk model yang sama, maupun dipasang untuk mempercantik penampilan mobil standar.
Salah satu yang banyak dicari dari mobil listrik Tesla adalah pelek. Komponen roda ini menarik minat banyak pemilik kendaraan lain untuk memakainya. Kondisi demikian, menjadi celah bagi para pencuri untuk melakukan tindakan kriminal. Mereka mencuri pelek, lalu menjualnya di pasar gelap karena memiliki harga tinggi.
Baca juga: Mobil Kencang Lamborghini Terbaru, Gak Pakai Atap dan Kaca Depan
Melansir dari Autoevolution, Sabtu 3 Oktober 2020, Los Angeles Police Department (LAPD) menpngingatkan pembeli pelek copotan Tesla untuk waspada, dan mencari tahu dengan teliti barang yang dibeli. Sebab, bukan tak mungkin komponen roda itu merupakan hasil curian.
Ini berdasarkan banyakan informasi yang diterima pihak Kepolisian, terkait hilangnya roda mobil Tesla di Area Palms dan Mar Vista, di Amerika Serikat. Kasus terbaru, menimpa sebuah Tesla Model 3 berwarna biru, saat parkir di pinggir jalan.
Mobil listrik itu kehilangan dua roda sisi kanannya, dan diganjal memakai balok besar dengan bahan kuat untuk memastikan posisi mobil terlihat normal. Diduga roda mobil itu dicuri, dan nantinya akan dipasarkan sebagai barang second hand alias bekas pakai atau copotan dari kendaraan aslinya.