Nissan Leaf Disulap Jadi Mobil Regu Penyelamat
- Carscoops
VIVA –Mobil listrik mulai dipakai oleh masyarakat dunia, terutama yang berdomisili di kota besar. Sebab, kendaraan ini menawarkan kesenyapan, dan tak lagi menghasilkan emisi seperti yang memakai mesin bakar konvensional.
Meski identik sebagai alat transportasi di perkotaan, mobil itu bisa saja dipakai sebagai kendaraan bantuan operasional saat kondisi darurat. Ini seperti dilakukan oleh merek Nissan.
Produsen Jepang itu memperkenalkan produk bernama Re-Leaf. Kendaraan konsep ini dibangun dari mobil listrik Nissan Leaf, dan ada beberapa modifikasi dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan tim penyelamat.
"Mobil seperti Re-Leaf memperlihatkan kendaraan listrik bisa ikut serta dalam evakuasi bencana, dan membantu menyelamatkan nyawa, serta memberikan ketahanan yang lebih besar," ujar Helen Perry selaku Chief of EV and Infrastructure Nissan Eropa, dilansir dari Carscoops, Kamis 1 Oktober 2020.
Baca juga: Stok Toyota Fortuner di Diler Menipis, Tapi Masih Diskon Rp35 Juta
Dari tampilan luarnya, citra Nissan Leaf sebagai kendaraan listrik kaum urban digantikan dengan gaya offroad. Mobil dirancang lebih tinggi 70 milimeter, serta lebih lebar 90mm di depan dan 130mm di belakang.
Modifikasi itu dilakukan untuk mengimbangi ban pacul dengan pelek 17 inci yang dipakai sebagai alas kakinya.Untuk memastikan kendaraan listrik ini bisa dibawa ke berbagai medan jalan, di kolong mobil dipasang pelindung.
Kabin bagian depan tak beda dengan versi standar. Tetapi, jok belakanga dicapot lalu dijadikan tempat untuk membawa berbagai macam peralatan. Memastikan pengemudi dan penumpang tetap aman, ada kerangka pembatas untuk barang di belakang jok.
Dikonsepkan sebagai kendaraan evakuasi keadaan darurat, membua Nissan Re-Leaf berfungsi untuk sumber listrik dadakan. Mobil ini memiliki dua soket listrik tahan cuaca di bodi luar, dan satu lagi diletakan di dalam bagasi.
Colokan listrik itu di Nissan Re-Leaf, diklaim bisa dipakai untuk menyalakan alat elektronik rumah tangga dan perlatan medis selama enam hari. Di dalam mobil juga disiapkan peralatan P3K, alat komunikasi, lampu, serta perlengkapan listrik ringan.
