Jago Ngebut, Isi Bagasi Tesla Model S Bikin Bingung

Pemberat ala mobil balap listrik Tesla Model S
Sumber :
  • Autoevolution

VIVA – Berbeda dengan versi standar pabrik, pada mobil balap biasanya performa mesin dibuat lebih tinggi. Selai itu, para mekanik merancang sedemikian rupa agar kendaraan bisa melaju cepat di lintasan aspal.

Rusia Bikin Mobil Listrik, Manfaatkan Teknologi Nuklir

Untuk mengimbangi tenaga mesin yang besar, pada mobil balap terutama di lintasan lurus (drag race), bobotnya dihitung ulang. Cara ini dilakukan agar mobil bisa menapak dengan sempurna di aspal.

Untuk mendapat bobot yang sesuai perhitungan, mobil yang biasa dipakai ngebut di lintasan balap diberi kerangka tambahan, tangki bensin, ban serep, atau bahkan komponen pemberat lainnya di dalam kabinnya.

Kabar Baik Buat Pengangguran BYD Buka Lowongan Kerja Untuk 18 Ribu Orang RI

Namun, cara kuno tersebut tak dilakukan oleh pengguna mobil listrik Tesla Model S. Sedan yang ikut aksi di lintasan aspal lurus sejauh 402 meter, memiliki pemberat berupa barang kebutuhan rumahtangga.

Baca juga: Sudah Meluncur, Ini Kecanggihan Honda CR-V Versi Setrum Listrik

Dapat Kucuran Dana Segar Pabrik BYD di Subang Siap Produksi Mobil Hybrid

Melansir dari Autoevolution, Selasa 29 September 2020, bagasi belakang mobil listrik Tesla itu terlihat penuh dengan barang, berupa tisu, botol air mineral, kotak minuman, air purifier dan air fryer yang masih dalam kardusnya, serta ada juga beberapa kaleng bir.

Meski terlihat seperti mobil yang dipakai belanja bulanan, performa Tesla Model S di lintasan aspal itu tak bisa dianggap enteng. Mobil ini menempati posisi waktu 10 detik untuk melibas lintasan drag race 402 meter.

Bahkan, dalam video yang diunggah ke Youtube, terlihat Tesla Model S yang isi bagasinya bikin kaget itu mampu mengalahkan Chevrolet Camaro dan Dodge Challenger, serta Audi SQ8 yang dikenal memiliki performa buas.

Ilustrasi mobil listrik terbakar

KNKT Ungkap Mobil Listrik Berisiko Terbakar saat Naik Kapal Laut

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan mobil listrik atau electric vehicle (EV) memiliki lebih risiko terbakar sangat besar saat di kapal lau.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024