Sudah Meluncur, Ini Kecanggihan Honda CR-V Versi Setrum Listrik

Honda CR-V PHEV
Sumber :
  • Paultan

VIVA – Honda melengkapi jajaran produknya dengan meluncurkan varian baru CR-V. Kendaraan jenis sport utility vehicle itu kini memiliki jantung penggerak yang dilengkapi motor listrik.

Saham Honda dan Nissan Naik Usai Umumkan Merger

Varian baru CR-V PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) itu, memulai debutnya di Beijing Motor Show 2020, beberapa waktu lalu. Mobil ini menjadi produk pertama Honda yang bisa diisi ulang tenaga baterainya, memakai setrum listrik.

Melansir dari Paultan, Selasa 29 September 2020, varian baru itu akan dijual sebagai Honda CR-V Sport Hybrid e+, dan bakal melengkapi jajaran produk untuk pasar otomotif China.

Nissan dan Honda Resmi Merger

Dari tampilan luarnya, mobil ini tak memiliki perbedaan mencolok dengan CR-V lainnya. Hanya saja logo huruf 'H' dibuat memakai warna biru, untuk menguatkan identitasnya sebagai kendaraan ramah lingkungan.

Baca juga: Ambulans COVID-19 Banjir Pesanan, dan Mobil Ferrari Misterius

Ini Mobil yang Paling Banyak Kena Recall di 2024

Terdapat ornamen hitam di bawah bodi, mulai dari bagian bumper, sepatbor, side skirt, sampai ke bumper belakang. Di pintu bagasi, terdapat tulisan 'e:PHEV' sebagai pembeda dengan model lainnya.

Belum ada informasi detail terkait tampilan kabinnya. Hanya diketahui ada sedikit perbedaan pada varian ini, karena terdapat mode berkendara yang menyesuaikan dengan jantung penggeraknya.

Perusahaan otomotif Jepang itu, diketahui mengkombinasikan mesin bensin 1.5 liter empat silinder yang menghasilkan tenaga 105PS dan torsi 134 Newtonmeter, dengan motor listrik yang menghasilkan daya 184PS dan torsi maksimum 315Nm.

Seperti kendaraan PHEV lainnya, mesin konvensionalnya akan menjadi generator penghasil energi listrik yang nantinya dpakai untuk menggerakan roda. Meski demikian, dalam kondisi tertentu mesin bensin itu bisa menjadi penggerak mobil agar terus melaju.

Honda CR-V PHEV dijadwalkan tampil di diler-diler resminya di China mulai tahun depan. Sayangnya, belum diketahui perkiraan banderol untuk menebus mobil SUV perkotaan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya