Modifikasi yang Satu Ini Bukan Cuma Gaya, tapi Ada Manfaatnya
- Dok: Kemenperin
VIVA – Umumnya lomba modifikasi digelar, untuk menunjukkan kreativitas para pesertanya dalam mengubah tampilan kendaraan. Setelah acara selesai, maka kendaraan itu akan disimpan dan baru ditampilkan kembali saat ada kontes.
Namun, acara Indonesia Modification Expo yang digelar pada tahun lalu sedikit berbeda. Ada kendaraan yang turut serta, dan hasil modifikasinya digunakan untuk hal lain yang sangat bermanfaat bagi orang banyak. Kendaraan yang dimaksud adalah Alat Mekanis Multiguna Pedesaan, atau disingkat AMMDes.
Beberapa aplikasi AMMDes yang mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, di antaranya berfungsi sebagai perontok multiguna, pengupas gabah, pemoles beras, pompa irigasi, pengolah kopi, pembangkit listrik, penjernih air, pembuat es, pasca-panen pisang, dan pengumpan ambulans.
Bahkan, telah dirilis AMMDes dengan aplikasi water tank dan firefighter yang dapat digunakan sebagai fasilitas penyemprot cairan disinfektan.
Baca juga: Pemilik Fortuner Bisa Minder Lihat Mobil Ini, Canggih Banget
“Beberapa karya yang dinilai sesuai dengan kebutuhan di pedesaan, telah diwujudkan ke dalam unit aslinya,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Jumat 4 September 2020.
Melihat hal itu, akhirnya tahun ini kompetisi yang sama kembali digelar dan diberi nama Kemenperin AMMDes Digimodz. Periode pengiriman karya bisa dilakukan pada 4-28 September 2020. Nantinya, pemenang yang terpilih diumumkan saat penyelenggaraan Indonesia Modification Expo 2020, yang digelar 10 Oktober.
Peserta diharapkan fokus pada dua aspek, pertama yakni perubahan tampilan mulai dari bodi hingga pelek, dan yang kedua berkaitan dengan fungsinya sebagai penunjang produktivitas masyarakat pedesaan.
“Setiap karya wajib dijelaskan konsepnya, termasuk mengenai informasi aplikasi konsep tersebut akan digunakan untuk apa, dan akan digunakan di daerah mana di Indonesia. Hal ini agar karya yang dibuat tepat guna dan sasaran,” tuturnya.