Dulu Ahok Gak Punya Mobil, Sekarang Garasinya Penuh

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward Ambarita

VIVA – Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa dengan panggilan Ahok atau BTP saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Namanya kembali viral dan masuk dalam daftar trending topic Twitter, usai perusahaan pelat merah itu mengalami kerugian Rp11 triliun.

Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

"Kalau gajinya Gubernur kan cuma Rp7 juta lebih sebulan, tunjangan buat makan Rp30 juta, memang ada mobil, sopir, tapi kan tidak bisa kita dapat. Kalau di Pertamina, kita bisa dapat Rp170 juta," ujarnya belum lama ini.

Bicara soal mobil, saat menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2005 Ahok memiliki dua mobil pribadi, yakni Nissan X-Trail dan Mitsubishi Kuda. Namun, keduanya dijual saat ia terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI pada 2012.

Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Bahkan ketika menggantikan posisi Jokowi sebagai Gubernur Jakarta, Ahok sehari-hari hanya mengandalkan kendaraan dinas yang disediakan oleh negara.

Berdasarkan penelusuran VIVA Otomotif di data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Selasa 25 Agustus 2020, Ahok tidak memiliki mobil pribadi hingga ia akhirnya terpilih sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Dukung Pemulihan, Pertamina Kerahkan Bantuan ke Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Pada 30 April 2020, ia menyampaikan LHKPN terbaru ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari data tersebut, diketahui bahwa ia kini punya lima mobil milik sendiri.

Tiga dari lima mobil yang Ahok miliki berjenis sport utility vehicle, yakni satu unit Toyota Land Cruiser lansiran 2012 dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor Rp500 juta, serta dua unit Jeep Wrangler Rubicon dengan total nilai Rp1,6 miliar.All New Jeep Wrangler

Mobil Ahok keempat yakni sedan Mercedes-Benz rakitan 2019, yang nilai kembalinya saat ini Rp2,1 miliar. Terakhir, ada multi purpose vehicle Toyota Alphard keluaran 2019 dengan NJKB sebesar Rp900 juta.

Baca juga: Jangan Kaget Lihat Harga Mobil Esemka

Yayasan kesehatan.

Yayasan Kesehatan Bangun Ekosistem Layanan Berkelanjutan Lewat Digitalisasi

Langkah ini dirancang untuk memastikan peserta mendapatkan layanan kesehatan optimal sesuai kebutuhan, melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM)

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024