Mobil Bekas Ini yang Tetap Dicari Pembeli, Meski Masih Pandemi
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Dampak pandemi COVID-19 di Indonesia, turut dirasakan pedagang mobil bekas. Terutama, saat masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas, dan mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Penjualannya pun ikut berkurang.
Kini, masyarakat sudah bisa melakukan berbagai aktivitas di luar rumah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Dengan demikian, roda perekonomian kembali berputar, dan masyarakat mulai percaya diri membelanjakan uangnya untuk membeli kendaraan bekas.
Senior Manager Sentra Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, penjualan mobil bekas kembali menggeliat dan mulai memperlihatkan peningkatan sejak Juli 2020.
"Dari bulan lalu ada kenaikan penjualan, Agustus ini pun rasanya sama. Pas Mei dan Juni itu yang babak belur kami. Sekarang kan orang mulai aktivitas lagi, yang tadinya sudah rencana beli tapi keburu ada Corona, belinya sekarang," ujarnya kepada VIVA Otomotif, Senin 24 Agustus 2020.
Baca juga: DP Mobil Bekas Kredit Bisa Murah Lagi Sekarang, Ada Tapinya
Mobil bekas yang kembali dicari konsumen, kata Herjanto, adalah yang memiliki bangku tiga baris. Selain itu, mobil berperawakan mungil yang umum dipakai di wilayah perkotaan juga banyak dibeli masyarakat, terutama mereka yang masih ragu memakai moda transportasi umum.
Terkait harga mobil berstatus bekas pakai yang diburu konsumen, dia menyebut, masih berkisar di antara Rp90 juta sampai Rp150 juta. Dengan dana itu, banyak sekali model kendaraan bermotor roda empat yang bisa dijadikan pilihan.
"Untuk mobil bangku tiga baris itu ada MPV sekelasnya Avanza atau Xenia, itu mulai dari Rp70 jutaan sampai Rp150 jutaan tinggal lihat kondisi unit. Kalau untuk yang orang cari buat ke kantor itu yang kecil-kecil kayak LCGC, kisarannya mulai Rp90 jutaan, tapi dapat tahun muda," paparnya.