Ada Lagi Nih Pesaing Baru Kijang Innova dari Pabrikan Mobil Korea
- Carscoops
VIVA – Berbeda dengan negara-negara lainnya, masyarakat di wilayah Asia ternyata masih menggemari mobil yang fungsional. Artinya, kendaraan tersebut bisa mengangkut penumpang sekaligus barang dalam sekali perjalanan.
Kebutuhan tersebut, diakomodasi oleh pabrikan otomotif melalui kendaraan jenis multi purpose vehicle alias MPV. Maka tak heran, jika produsen mobil pun terus melakukan pengembangan produk di segmen ini.
Salah satu pabrikan yang diketahui sedang menyiapkan MPV baru adalah Hyundai. Pabrikan asal Korea Selatan itu tertangkap kamera sedang menguji produk baru yang diberi nama Custo.
Melansir dari Carscoops, Jumat 21 Agustus 2020, Custo merupakan MPV tujuh penumpang, atau tersedia juga pilihan jok untuk enam orang di kabinnya. Mobil ini akan mulai dipasarkan di China pada Oktober 2020.
Baca juga: Hanya 75 Unit, Segini Harga CBR250RR SP Quick Shifter Garuda x Samurai
Custo tertangkap kamera diuji jalan tanpa selubung, maka bisa terlihat dengan jelas lekuk bodi dan tampilan eksteriornya. Dari depan, terlihat lampu utama LED serta grille yang menjadi ciri khas produk Hyundai.
Lahir sebagai kendaraan multifungsi, mobil berperawakan bongsor ini memakai pintu geser untuk akses masuk dan keluar kabin penumpang dari baris kedua. Gambar memperlihatkan, Custo dilengkapi juga dengan sunroof di atapnya.
Urusan jantung penggerak, mobil baru Hyundai yang akan dipasarkan di Tiongkok itu bakal menggendong mesin berkapasitas 2.000cc turbo, yang dikombinasikan bersama sistem transmisi otomatis delapan percepatan.
Mobil ini diinformasikan akan diproduksi Hyundai dengan menggandeng perusahaan patungan di China, BAIC Motor. MPV untuk tujuh penumpang tersebut, dikatakan bakal menjadi produk perdana Hyundai dan BAIC Motor.
Jika nantinya dipasarkan di luar China, bisa jadi mobil ini akan berkompetisi dengan Toyota Innova yang kini juga sudah menjadi produk global, serta dipasarkan di berbagai negara di dunia.
Perang Bintang AS dan China
Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.
