Cerita Dibalik Terciptanya Ban Mobil Anti Kempis dan Kebal Peluru

Ban mobil anti kempis dan kebal peluru rancangan TNI AD
Sumber :
  • Screenshot Youtube TNI AD

VIVA – Seperti komponen kendaraan lainnya, ban yang dipasang pada mobil kini terus dikembangan. Jika dulu ban diisi tekanan angin, maka di masa depan ban tak perlu lagi memakai tekanan angin.

Karet bundar itu dirancang sedemikian rupa untuk tetap bisa menahan bobot kendaraan, berputar dengan sempurna saat mobil melaju tanpa harus memakai pelek konvensional dan diisi tekanan angin.

Inovasi pada ban tersebut, mengurangi risiko ban kempis atau bahkan meledak saat berkendara di jalanan. Rancangan ban moderen tanpa tekanan angin, sudah diwujudkan oleh tim teknis dari Poltekad TNI AD.

Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nugraha Gumilar. Dia mengatakan, inovasi untuk  merancang ban anti kempis dan kebal peluru itu sudah dilakukan sejak tahun 2017, dengan melibatkan enam orang di tim utama.

Baca juga: Keren, Ada Ban Mobil Anti Kempis dan Kebal Peluru Rancangan TNI

"Kami buat pertama kali itu masih pakai alat manual, tetapi hasilnya enggak bagus. Lalu, kami terus mencari tahu dan mulai mencetak desain ban dan jari-jari rodanya ini pakai mesin supaya hasilnya lebih bagus," ujarnya saat dihubungi VIVA Otomotif, Selasa 4 Agustus 2020.

Ban anti kempis dan kebal peluru itu, kata dia, dirancang menggunakan bahan karet alam dan campuran senyawa kimia lainnya. Seperti alas kaki kendaraan lainnya, perluk perhitungan teknis agar ban bisa menopang bobot kendaraan dengan sempurna.

"Sebelum dipasang di kendaraan, kami desain dulu, lalu dirapatkan dalam grup. Setelah itu diuji secara parsial. Jadi memang melibatkan banyak anggota untuk mengembangkannya," paparnya.

Wakasad ke Para Dansat: Pemimpin yang Baik Bukan yang Hanya Bisa Memberi Perintah

Selain itu, kata dia, lingkaran karetnya juga harus dirancang sangat sempurna. Jadi bukan hanya anti kempis dan bisa menahan serangan peluru saja, ban juga harus bisa berputar dengan baik, serta tidak menganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang.

"Untuk membuat ban ini, beberapa kami lakukan di luar laboratorium Poltekad, sementara ini kami belum punya alat khususnya untuk bisa membuat bentuk pelek jarinya-jarinya yang bulat sempurna. Sisanya, semua rancangan dan uji coba kami lakukan bersama tim," paparnya.

Menhan Sjafrie Temui Jenderal Maruli di Mabesad, Bahas Kesejahteraan Prajurit
VIVA Militer: Prajurit Yonif Para Raider 503 Kostrad gelar Komsos di Papua

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

Mereka gelar Komsos berinteraksi dengan warga masyarakat di tengah Medan operasi

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024