Gak Cuma Mobil, Gerobak dan Sepeda Kayuh Juga Bisa Pakai Setrum
- Dok: Gelis
VIVA – Meskipun belum sepopuker pemakaian kendaraan bermesin konvensional, mobil dan sepeda motor listrik terus dikembangkan sebagai moda transportasi di masa mendatang. Pemakaiannya bahkan tak hanya untuk pribadi, angkutan umum bebas asap pun mulai diuji coba di Indonesia.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, kendaraan listrik di Tanah Air nantinya tak hanya hadir dalam wujud mobil, sepeda motor, sampai bus.
"Kami di Kementerian Perindustrian, mendorong adanya kendaraan listrik dari pangsa pasar premium sampai dengan yang grass root (akar runput), karena semua teknologi elektrifikasi ini sangat efisien, bisa sampai 60 persen," ujarnya saat diskusi online, dikutip VIVA Otomotif, Rabu 29 Juli 2020.
Menurut Putu, Indonesia menjadi pencipta tren untuk kendaraan yang memakai energi terbarukan itu sebagai penggeraknya. Sebab, kata dia, mulai dari mobil, sepeda motor, bus, sampai gerobak dan sepeda pun dirancang memakai motor listrik.
Baca juga: Mobil Bekas Film 'Gone in 60 Seconds' Dijual, Harganya Wow
Untuk segmen mobil listrik, kata dia, sudah diperkenalkan pemakaian mobil Tesla dan BYD, serta bus listrik untuk Transjakarta. Sementara di segmen ssepeda motor listrik roda dua, ada produk skuter bernama Gesit yang diproduksi dan dipasarkan secara lokal.
"Ada produk AMMDes juga sudah ada prototipe listrik, dan sekarang ada gerobak listrik (Gelis). Sampai saat ini, gerobak didorong tenaga manusia. Dengan pengembangannya akan diganti memakai motor listrik 800 Watt yang mampu menempuh 30 kilometer. Jadi bisa banyak sekali pemanfaatannya," tuturnya.
Kendaraan lainnya yang bisa disematkan motor listrik dan memudahkan operasionalnya adalah sepeda kayuh. Saat ini, kata dia, ada pembuat sepeda yang memakai motor listrik asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang hasil karyanya sudah di ekspor ke Amerika Serikat.
"Kami juga mencoba mendorong nantinya sepeda kayuh listrik, termasuk nanti ke depannya kami akan coba me-utilisasi talenta nasional. Kami dorong pengembangannya, karena semua komponennya nanti bisa didapatkan di dalam negeri, tinggal kreativitasnya saja," paparnya.