Sarana Pendukung Kendaraan Listrik untuk Angkutan Umum, Sudah Ada

Bus listrik Transjakarta, BYD K9
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Kendaraan listrik menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat dunia, termasuk juga di Tanah Air. Pemakaiannya bukan hanya sebagai alat angkut yang digunakan secara pribadi, tetapi sebagai fasilitas transportasi massal di suatu wilayah. 

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Saat ini, di Jakarta sedang diuji coba penggunaan Transjakarta yang memakai unit bus listrik dengan dukungan dari Bakrie Autoparts. Selain itu, kini juga tersedia armada taksi yang memakai mobil listrik, bagi yang membutuhkan kendaraan umum yang lebih privasi.

Chief Executive Officer Bakrie Autoparts, Dinno A. Riyandi mengatakan, dalam menekuni industri kendaraan listrik ini, Bakrie Autoparts telah mempersiapkan 10 years strategic planning.

Menepati Janji, Mobil Listrik Jerman Ini Siap Dibuat di Indonesia

"Di dalamnya terdiri dari beberapa fase pengembangan yang tentunya mencakup industrialisai kendaraan bus listrik ini sendiri termasuk kegiatan perakitan dan kegiatan manufaktur supporting components," ujarnya saat dihubungi VIVA Otomotif, Selasa 28 Juli 2020.

Baca juga: Kendaraan Listrik Dipakai Jadi Angkutan Umum, Ternyata Ini Alasannya

BYD Mampu Jual Dua Ribu Unit Mobil Listrik dalam Waktu Sebulan

Dinno menyebut, untuk mendukung keberadaan kendaraan listrik, bahakan sudah ada industri lokal mulai dari perusahaan karoseri sampai manufaktur charging system. Hal ini guna menyesuaikan kebutuhan kendaraan listrik di dalam negeri, baik untuk pemakaian pribadi dan kendaraan umum, yang akan terus berkembang.

"Memang harus diakui bahwa industri pendukung kendaraan listrik belum sepenuhnya dikembangkan. Tapi tanpa banyak diketahui masyarakat, sudah ada beberapa industri pendukung kendaraan listrik yang sudah siap untuk mendukung implementasi kendaraan listrik di Indonesia," paparnya.
Mobil listrik BYD e6

Sementara itu, Direktur PT Blue Bird Tbk, Andre Djokosoetono mengatakan, sebelum menjadikan kendaraan listrik sebagai armada taksi, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan yang matang. Langkah ini untuk menunjang pelayanan maksimal yang diberikan kepada pelanggannya.

"Sejak diperkenalkan pada Maret 2019 sampai saat ini, operasional dari kendaraan listrik Bluebird Group berjalan dengan lancar," tuturnya.

Sebelum melakukan uji coba pemakaian mobil listrik BYD dan Tesla untuk armada taksi, kata Andre, Blue Bird bukan hanya mendatangkan unit kendaraannya saja, tetapi juga melakukan pelatihan bagi pengemudi, mempersiapkan suku cadang kendaraan untuk penanganan jika terjadi kendala teknis, sampai menyiapkan sarana pengisian ulang baterainya.

Terkait pengisian ulang baterai armada taksi listrik Blue Bird maupun Silver Bird, kata Andre, tidak memiliki kendala. Dia menyebut,  menjalin kerjasama dengan PLN untuk menghadirkan Stasiun Penyedia Listrik Umum di pool Bluebird Buncit, di Mampang, Jakarta Selatan.

"Charging station dilengkapi dengan fast charging, yang memungkinkan pengisian daya kendaraan listrik dari 0 hingga full charged, dalam waktu kurang lebih dua jam saja," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya