Meluncur Bulan Depan, Mobil Baru Kia Siap Tantang Honda H-RV
- Carscoops
VIVA –Jika di Indonesia mobil keluarga menjadi favorit konsumen, maka selera yang berbeda ada di pasar otomotif global. Kendaraan jenis sport utility vehicle atau SUV dipilih untuk menemani berbagai macam aktivitas masyarakat dunia.
Melihat kebutuhan tersebut, tak heran jika SUV menjadi produk yang terus dikembangkan oleh pabrikan mobil. Modelnya pun terus bertambah, dari yang masuk kategori mungil, sampai yang memiliki perawakan bongsor dan berpenampilan gahar.
Salah satu produsen otomotif yang turut mengembangkan kendaraan jenis ini adalah Kia. Pabrikan asal Korea Selatan itu dikabarkan bakal menambah portofolio produknya, melalui peluncuran mobil baru yang diberi nama Sonet.
Setelah versi konsepnya tampil di pameran Delhi Auto Expo 2020 di India, dikabarkan mobil baru ini akan memulai debutnya pada 7 Agustus 2020. Nantinya, Sonet akan menjadi produk andalan Kia untuk bersaing di segmen SUV Kompak, seperti Honda H-RV dan Nissan Magnite.
Baca juga: Dijual di Indonesia, Mobil DFSK Glory i-Auto Buatan Mana Sih?
Senior Vice President and Head of Kia Design Center at Kia Motors Corporation, Karim Habib mengatakan, melalui produk baru Sonet, Kia memiliki ambisi untuk memberikan SUV kompak yang punya karakter kuat dan berotot yang sebelumnya hanya ada di kendaraan yang lebih besar.
"Dengan pemikiran itu, kami telah merancang sesuatu yang kami yakini sebagai SUV hebat, dengan karakter sporty yang unik, sikap percaya diri dan desain siluet yang dinamis," ujarnya seperti dikutip dari Carscoops, Kamis 23 Juli 2020,
Meski akan debut di Tanah Hindustan, Kia Sonet nantinya akan menjadi salah satu produk yang dipasarkan ke berbagai negara di dunia. Mobil baru ini nantinya akan membidik konsumen muda yang memiliki banyak aktivitas dan sangat dekat dengan perkembangan teknologi.
Motor Listrik Honda Bisa Tempuh Jarak Jauh, Ini Rahasianya
Teknologi ini menjawab tantangan utama pengguna kendaraan listrik, seperti waktu pengisian daya yang lama dan kecemasan akan keterbatasan jarak tempuh.
