DFSK Glory i-Auto yang Dijual, Kok Beda dengan Versi GIIAS 2019?
- dok. PT Sokonindo Automobile
VIVA – Seperti agen pemegang merek atau APM mobil lainnya, PT Sokonindo Automobile juga memajang produk baru di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show tahun. Mobil yang dipajang adalah DFSK Glory i-Auto, yang resmi dijual sejak, Rabu 22 Juli 2020.
Ada jeda waktu sekitar satu tahun, sejak memulai debutnya sampai akhirnya mobil baru tersebut resmi dijual. Selain itu, jika menelusuri beragam dokumentasi dan informasi pameran GIIAS tahun lalu, akan tampil wujud Glory i-Auto yang berbeda dengan versi saat ini.
Managing Director PT Sokonindo Automobile, Franz Wang mengatakan, pihaknya memang sengaja menampilkan Glory i-Auto pertama kali di GIIAS 2019, untuk mendapat masukan dari masyarakat terutama pengunjung yang datang, terkait dengan kendaraan jenis SUV yang dibutuhkannya.
"Kami tampilkan Glory i-Auto dan membagikan kuisoner, agar kami bisa mendengarkan pendapat dari konsumen untuk kendaraan yang dibutuhkan," ujarnya saat konfrensi pers virtual, Rabu 22 Juli 2020.
Baca juga: Mobil Kelima DFSK Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harga Resminya
Dari sejak tampil pertama kali di pameran tahunan itu, pihaknya mendapat banyak masukan dari konsumen. Franz menyebut, konsumen menginginkan kendaraan jenis SUV yang lebih modern dan melebihi ekspetasi dari sebuah mobil yang sudah dimiliki sebelumnya.
Atas masukan dan saran tersebut, Franz mengatakan, Sokonindo Automobile lalu melakukan pembaruan di produk Glory i-Auto. Hasilnya, mobil ini memakai grille yang terlihat lebih mewah, lampu depan dan belakang LED, serta pelek lebih besar di sisi eksterior.
Untuk kabin, kata dia, DFSK pun merancangnya lebih elegan dengan penerapan material soft touch di beberapa bagian interior. Selain itu, pembenahan juga dilakukan pada fitur i-talk yang kini diklaim bisa lebih cepat dalam merespons perintah suara dari pengguna mobil tersebut.
"Jadi saat sudah diluncurkan dan mulai dijual sekarang, kami percaya mobil ini memenuhi semua kebutuhan konsumen di Indonesia," paparnya.
