Sulap Mobil Biasa Jadi Ambulans, Ternyata Bagian Ini yang Paling Sulit
- dok. PT Sokonindo Automobile
VIVA – Tak hanya menjual kendaraan penumpang dan angkutan barang, kini Agen Pemegang Merek atau APM mobil di Tanah Air juga banyak yang memiliki varian ambulans. Meski demikian, untuk membuat mobil tersebut dilakukan dengan cara menggandeng perusahaan karoseri.
Salah satu karoseri spesialis kendaraan pelayanan darurat itu adalah PT Ambulance Pintar Indonesia (API). Branch Manager API, Ari Cukmara mengatakan, berbeda dari pembuatan mobil di pabrik yang bisa mencapai puluhan unit dalam satu hari, perusahaan karoseri membutuhkan waktu lebih lama ketika membuat satu ambulans.
Pengerjaan yang dilakukan meliputi, merancang ulang kabin, membuat desain untuk penempatan peralatan medis sesuai permintaan pelanggan, sampai membuat ulang bodinya jika yang dipakai sebagai ambulans berasal dari jenis kendaraan niaga.
"Untuk pengerjaan ambulans, waktu tercepat itu dalam hitungan 45 hari kerja. Jadi kisaran 1,5 bulan sudah bisa jadi satu unit mobil ambulans dalam kondisi standar," ujarya dalam konfrensi video, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mobil Pikap DFSK Super Cab Jadi Ambulans, Dijual untuk Umum
Ari mengatakan, meski berstatus karoseri produk buatannya sudah ssesuai dengan ketentuan dan standarisasi kendaraan pelayanan medis di Indonesia. Saat ini, API menawarkan beragam jenis ambulans yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemesannya.
"Kami buat ambulans transport, lalu ambulans untuk kendaraan jenazah, sampai dengan ambulans untuk medis bergerak. Masing-masing beda equipment-nya," paparnya.
Menariknya, untuk membuat ambulans ternyata kesulitannya bukan di sisi teknis. Ari mengatakan, hal yang paling sulit ketika membuat mobil untuk orang sakit tersebut ada di bagian pemasangan stiker dan logo dari perusahaan atau instansi yang memesannya.
"Paling susah itu desain stiker atau logo yang dipesan customer. Kadang terjadi kesesuaian warna ataupun logo, lalu tulisan, ini berakibat dua smpai tiga kali kerja. Bahkan stiker yang kami sudah seting di kendaraan pun, bisa mengalami perubahan, ini yang rumit. Kalau teknis tidak ada masalah," kata Ari.