Daihatsu Perkenalkan Gran Max Baru, Mulai Dijual September 2020
- Paultan
VIVA – Daihatsu memperkenalkan Gran Max model baru. Kendaraan niaga untuk angkutan penumpang dan barang itu hadir dengan perubahan pada bagian eksterior, sehingga terlihat dari model yang sudah ada sebelumnya.
Kehadiran Gran Max yang memiliki wajah baru itu, bersamaan dengan perkenalan produk Toyota Town Ace di Jepang. Kedua produk kendaraan niaga itu, rencananya mulai dipasarkan di Negeri Sakura pada September 2020.
Melansir dari Paultan, Senin 29 Juni 2020, keduanya diketahui merupakan produksi PT Astra Daihatsu Motor di Indonesia. Meski demikian, Gran Max akan diekspor pertama kalinya oleh Daihatsu Indonesia ke Jepang.
Dari gambar yang beredar, terlihat perbedaan pada model baru ini ada di bagian lampu utama yang sudah dilengkapi Daytime Running Light (DRL) LED. Selain itu, spion yang dipakai juga terlihat lebih besar, dan sudah dilengkapi dengan sein.
Baca juga: GIIAS 2020 Bakal Tetap Digelar, Isuzu Masih Pikir-pikir Buat Ikutan
Di kap depan, dipasang spion mungil untuk membantu visual pengemudi ke sisi kiri bawah bodi mobil. Pada model Toyota Town Ace, desain lampu belakangnya terlihat berbeda, sert diberi tambahan spion di atas pintu bagasi belakang untuk membantu saat mundur.
Daihatsu Gran Max dan Toyota Town Ace akan tersedia dalam pilihan van maupun pikap, untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk model Town Ace kini tersedia varian dengan bak pendingin, maupun yang dilengkapi lift untuk menaikan sert menurunkan barang bawaannya.
Dua produk kembar itu akan mengusung mesin bensin dengan kode 2NR-VE berkapasitas 1.500cc empat silinder, yang menghasilkan tenaga 97 PS pada 6.000 rpm, serta torsi maksimum 134 Nm pada 4.400 rpm. Mesin disandingkan dengan transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan.
Belum diketahui secara pasti, dana yang harus disiapkan oleh konsumen untuk menebus Daihatsu Gran Max maupun Toyota Town Ace berpenampilan baru itu.
Harga Mobil Daihatsu Bisa Naik 5 Persen karena Hal Ini
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) turut menanggapi adanya rencana kebijakan Pemerintah dalam menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.
